MGW (39) pengemudi mobil Mercedes Benz yang dirusak warga, turut menjelaskan kronologi kejadian.
Warga Magelang, Jawa Tengah, ini awalnya sedang dalam perjalanan ke kantor seusai bertemu klien.
Di dalam mobil itu, MGW bersama seorang perempuan yang merupakan rekan kerjanya.
Adapun Mercy yang ia kendarai merupakan mobil inventaris kantor.
Seperti yang disampaikan Kapolsek Kasihan, MGW sempat terlibat perselisihan dengan seseorang.
Baca juga: Kapolres Bantul: Pelaku Perusakan Mobil Mercy Lebih dari 6 Orang
"Ada selisih paham di daerah Niten. Singkat cerita, saya dikejar. Nah, dalam pengejaran itu mereka melakukan intimidasi dengan perusakan mobil. Akhirnya di perempatan Kasihan, di ringroad, waktu posisi lampu merah, massa datang dan anarkis karena saya diteriaki mencuri mobil, sehingga massa yang tidak tahu-menahu mereka ikut anarkis menghancurkan mobil dan ada penganiayaan disitu," paparnya, Jumat (28/1/2022), dikutip dari Tribun Jogja.
Dia mengakui bahwa dirinya menabrak atau menyerempet tiga pengendara sepeda motor.
Mengenai tabrakan itu, MGW menuturkan bahwa dirinya sudah melakukan mediasi dan ada kesepakatan damai.
"Sudah dimediasi, saya sudah ganti rugi dan menandatangani surat juga untuk damai," terangnya.
Terkait perusakan mobil Mercy dan penganiayaan terhadapnya, MGW melaporkan kasus itu ke polisi.
Baca juga: Mobil Mercy Dirusak Massa, Sosiolog UGM Jelaskan sebab Orang Bisa Beringas di Jalan
"Untuk kasus perusakan, saya pikir ini karena kita negara hukum, maka sebagai warga negara saya berhak atas konsekuensi hukum saya, jadi saya melaporkan ke kepolisian," tandasnya.
MGW menyebutkan, selain dirinya yang menjadi korban, rekan kerjanya turut mengalami trauma.
"Kondisi rekan kerja, tidak ada luka fisik, tapi memang masih syok. Saya juga sempat periksa ke rumah sakit, karena masih bengkak-bengkak," bebernya.
Dia melaporkan kasus tersebut ke Polres Bantul pada Jumat.
Baca juga: Ipda Uji Terluka Parah Usai Gagalkan Perampasan Mobil, Korban Sempat Terseret Sebelum Terlindas