Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercy Dirusak Massa di Bantul, Berawal dari Cekcok hingga Diteriaki Maling, 3 Orang Jadi Tersangka

Kompas.com - 30/01/2022, 05:40 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3 pelaku ditangkap

Kasus perusakan mobil Mercy di Bantul berujung pada ditangkapnya tiga pelaku, yakni ATW (22), MDK (21), dan CP (25).

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengungkapkan, tiga pelaku mempunyai peran masing-masing.

ATW berperan mengejar pengemudi mobil. Ia sempat naik ke atas kap mobil dan kemudian memukulnya.

Dia juga menendang pengemudi mobil sebanyak dua kali dari atas kap mobil. ATW, kata Ihsan, juga memukul bagian kepala pengemudi mobil.

Baca juga: 5 Fakta Polisi Bergelantung di Mobil Rampasan Debt Collector hingga Terseret 1 Kilometer, Begini Kondisi Korban

"ATW tidak hanya melakukan perusakan tetapi juga penganiayaan. Motif hasil pemeriksaan karena yang bersangkutan merasa korban tabrak lari, sehingga mengejar dan melampiaskan pengeroyokan dan perusakan," jelasnya kepada wartawan, Sabtu (29/1/2022).

Pelaku MDK berperan memukul kaca mobil bagian samping hingga pecah, lalu menendang pintu belakang serta melempar kaca sebelah kanan.

MDK juga sempat menendang bagasi dan naik ke atasnya serta menginjaknya lima kali.

“Peran dari MDK motif sama, merasa tertabrak oleh pengemudi mobil tersebut. Kita tegas memprosesnya," ujarnya.

Baca juga: Penadah Mobil Rampasan Debt Collector yang Seret Polisi 1 Kilometer Ditangkap, Sudah Jadi Tersangka

Adapun pelaku CP sebenarnya bukan korban tabrak lari. Dia merupakan salah satu warga yang terprovokasi karena ada yang berteriak maling.

CP berperan memukul menggunakan pelat nomor ke kaca mobil bagian belakang hingga pecah.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka disangkakan Pasal 170, yaitu bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang.

Mereka terancam hukuman 5 tahun 6 bulan penjara.

Ihsan menambahkan, polisi masih mengejar beberapa orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan dan perusakan mobil tersebut.

"Atas kasus perusakan ini kami tidak tinggal diam. Kami tegas agar tidak terulang, jangan coba-coba melakukan seperti ini main hakim sendiri," tegasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono; Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Priska Sari Pratiwi)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kabar Terbaru Kasus Perusakan Mobil Mercedes Benz di Bantul, Pengakuan Pengemudi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com