KOMPAS.com - Jika di Yogyakarta ada Benteng Vredeburg, maka di Kota Surakarta atau Solo juga ada benteng peninggalan Belanda yaitu Benteng Vastenburg.
Benteng Vastenburg bisa dikatakan lebih tua dibanding Vredeburg di Yogyakarta. Pasalnya, Vastenburg dibangun mulai tahun 1745.
Pembangunan Benteng Vastenburg diinisiasi oleh VOC selaku penguasa di Hindia Belanda kala itu.
Tujuannya tak lain adalah untuk mengawasi aktivitas sehari-hari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Baca juga: Benteng Vredeburg: Lokasi, Sejarah, dan Fungsinya di Masa Lalu
Saat ini, lokasinya berada di Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Saat awal dibangun, benteng ini diberi nama Benteng Grooemoedigheid. Pembangunan dilakukan pada masa Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff.
Pada tahun 1756, benteng dibangun kembali untuk diperluas. Setelah pembangunan tahap kedua ini nama benteng diubah menjadi Benteng Vastenburg yang berarti Benteng Kukuh.
Benteng Vastenburg terus mengalami pembangunan pada tahun-tahun berikutnya, sehingga berbentuk seperti sekarang.
Seperti pada tahun 1891, dilakukan penambanhan bangunan tangsi dan kandang kuda untuk pasukan kavaleri kota.
Sementara pada tahun 1896 dilakukan pembangunan kantor residen di luar lokasi benteng.
Baca juga: Benteng Vastenburg: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan
Maka, benteng ini difungsikan sebagai pusat militer. Sejumlah pasukan ditempatkan di benteng ini.
Pasukan yang ditempatkan di benteng ini dimaksudkan untuk memudahkan jika sewaktu-waktu terjadi huru-hara di lingungan sekitar keraton.
Secara militer, benteng ini pada perkembangannya justru menjadi bagian dari jaringan utama pertahanan militer kolonial Belanda.