Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Vastenburg: Lokasi, Fungsi, dan Arsitekturnya

Kompas.com - 13/01/2022, 12:48 WIB
William Ciputra

Penulis

Selain militer, Benteng Vastenburg juga berfungsi sebagai pusat administrasi. Hal ini dapat dilihat dari fungsi benteng sebagai tempat tinggal dan kantor Residen Surakarta.

Keberadaan Residen di benteng ini baru berakhir setelah tahun 1896, dengan dibangunnya kantor residen di luar lingkungan benteng.

Baca juga: Tari Bedhaya Ketawang, Tarian Sakral Kenaikan Tahta Raja dari Kasunanan Surakarta

Arsitektur Benteng Vastenburg

Saat ini Benteng Vastenburg sudah berstatus sebagai cagar budaya melalui penetapan pada 22 Juni 2010.

Layaknya sebuah benteng, Vastenburg dibangun dengan dinding bata yang tingginya mencapai enam meter.

Sekeliling benteng juga dilengkapi dengan parit yang lebar, sehingga disiapkan jembatan gantung sebagai penghubung untuk masuk ke pintu utama benteng.

Di masa lalu, pintu utama dengan jembatan gantung itu menghadap ke barat. Saat ini, parit lebar itu sudah tidak ditemui, dan hanya tersisa parit sempit dan dangkal.

Secara arsitektur, Benteng Vastenburg tidak beda dengan arsitektur benteng peninggalan penjajahan Belanda lainnya.

Perbeedaan antara benteng satu dan yang lain yang dibangun di masa Belanda hanya terletak pada ukuran, luas bangunan, serta tebal atau tipisnya dinding.

Dinging yang mengelilingi Benteng Vastenburg berbentuk tepung gelang. Pintu masuknya ada dua, yaitu di sisi barat dan timur.

Baca juga: Sejarah VOC di Indonesia: Kedatangan, Masa Kejayaan, hingga Keruntuhannya

Bangunan dalam benteng terdapat petak-petak rumah yang dulunya untuk para prajurit dan keluarganya.

Ada pula bangunan untuk tempat tinggal perwira militer yang jumlahnya antara enam atau tujuh asrama.

Struktur benteng dibuat layaknya tembok masif dengan lubang jendela atau pintu yang bagian atasnya melengkung.

Lantai pada tiap bangunan benteng disusun dari papan kayu yang menumpang pda balok-balok kayu.

Benteng Vastenburg bisa dikunjungi sebagai salah satu destinasi wisata sejarah. Tiket masuk Benteng Vastenburg cukup murah, yaitu Rp 1.000 untuk anak-anak, dan Rp 2.000 untuk dewasa.

Sumber:
Cagarbudaya.kemdikbud.go.id
Kemenparekraf.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com