Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabuli Siswanya, Guru SD Swasta di Yogyakarta Jadi Tersangka Kekerasan Seksual

Kompas.com - 15/01/2024, 12:42 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menetapkan guru SD swasta di Kota Yogyakarta sebagai tersangka kasus kekerasan seksual

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengatakan pihaknya menerima laporan dari SI (42), perempuan asal Sleman, pada 8 januari 2024. 

SI melaporkan kasus dugaan kekerasan seksual di salah satu SD swasta di Kota Yogyakarta dengan korban sebanyak 15 orang.

Baca juga: Guru SD di Yogyakarta Diduga Lecehkan 15 Siswanya, Korban Juga Diajari Pesan Open BO

Dia mengatakan setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, hanya 5 korban yang memenuhi unsur untuk naik ke proses penyidikan. Kelima korban terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan. 

"Korban, yang memenuhi unsur ada 5, terdiri 4 laki-laki dan 1 perempuan usia 11 sampai 12 tahun," ujar Aditya, Senin (15/1/2024).

Aditya mengatakan pelaku berinisial JL (sebelumnya kuasa hukum korban menyebut inisial NB), melakukan tindak kekerasan seksual pada periode 1 Agustus sampai Oktober 2023.

"Selanjutnya melakukan penyelidikan dan penyedikan, memeriksa 20 orang saksi. Hasilnya mendapati yang memenuhi unsur 5 orang anak jadi korban yang dilakukan (pencabulan) tersangka JL, salah satu guru di sekolah tersebut," kata dia.

"JL memegang bagian-bagian tubuh siswa," imbuh dia.

Lalu pada tanggal 13 Januari 2024, Polresta Yogyakarta melakukan pencarian terhadap terduga pelaku JL. Kemudian dilakukan penangkapan di Sleman dan diamankan di rumah tahanan.

"Tersangka JL laki-laki usia 24 tahun pekerjaan guru alamat di Sleman Yogyakarta," kata dia.

Pelaku disangkakan Pasal 82 Avat (2) Jo Pasal 76E UU RI No.17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 01 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-undang.

"Tersangka terancam pidana penjara paling singkat 5 tahun penjara paling lama 15 tahun penjara dengan denda paling banyak Rp 15 miliar," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang kepala sekolah SD swasta di Yogyakarta melaporkan guru konten kreator karena diduga melakukan kekerasan seksual dan mengancam siswa dengan pisau.

Kuasa Hukum Pelapor, Elna Febi Astusi mengatakan kejadian bermula pada Agustus hingga Oktober 2023. Saat itu sejumlah siswa kelas 6 melaporkan tindakan oleh seorang guru.

Lalu para korban melaporkan hal tersebut ke guru lainnya.

Baca juga: Guru Kreator Konten Diduga Cabuli Belasan Siswa SD Swasta di Yogyakarta

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com