Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Cabai 1 Ons, 2 Pria di Sleman Terancam Hukuman Penjara 3 Bulan

Kompas.com - 22/11/2023, 17:33 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Dua pria berinisial SH (38) dan WY (38) tertangkap basah saat mencuri cabai milik petani di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Senin (20/11/2023).

Kedua pelaku merupakan warga Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng).

Saat melakukan aksi pencurian, pelaku tidak mengetahui bahwa kebun yang diincarnya tengah ditunggui oleh sang pemilik, SY (36).

Usai menangkap kedua pelaku, pemilik kebun pun langsung membawa mereka ke kantor polisi untuk diproses secara hukum.

Pelaku dijerat tipiring

Setelah melakukan pemeriksaan, kepolisian menetapkan pelaku dijerat tindak pidana ringan (tipiring) karena kerugian yang dialami korban tidak lebih dari Rp 250.000.

Baca juga: Bawaslu Sumenep Copot Baliho Caleg yang Curi Start Kampanye

Di samping itu, polisi telah mengamankan barang bukti berupa cabai seberat 1 ons, karung plastik warna putih, dan motor yang digunakan kedua pelaku untuk menjalankan aksi pencurian.

"Jika harga barang curian itu tidak lebih dari Rp 250 ribu, maka dihukum tipiring maksimal hukuman penjara tiga bulan atau denda Rp 900.000," kata Kapolsek Ngemplak, AKP Arif Subakdo SH, Rabu (22/11/2023), dikutip dari TribunJogja.com.

Ketetapan ini sesuai dengan pasal 362 dan pasal 363 Nomor 4 dan diterangkan dalam pasal 363 Nomor 5.

Kronologi peristiwa

Aksi pencurian ini bermula ketika SH pulang dari Pasar Jambon, Ngemplak, dan melewati kebun cabai milik SY yang tampak lebat.

Sesampainya di rumah, SY segera menceritakan kebun cabai yang dilihatnya kepada temannya, WY.

Baca juga: Diprotes Sering Rem Mendadak, Ojol di Palembang Pukul Kepala Penumpang Pakai Helm

SY dan WY pun berniat mencuri cabai di kebun tersebut. Kemudian, sekitar pukul 20.30 WIB, keduanya mendatangi kebun tersebut menggunakan sepeda motor.

Setelah tiba di lokasi, SY dan WY langsung memetik cabai dan memasukkannya ke karung plastik yang mereka bawa.

Sialnya, setelah beberapa saat, aksi pelaku dipergoki oleh pemilik kebun.

"Pemilik kebun ini sebelumnya menunggui cabainya, tapi karena merasa ngantuk dan akan pulang, dia justru melihat pelaku. Korban kemudian mengawasi sambil menginfokan ke grup WhatsApp keluarga," ujar Arif.

Pelaku pun sempat melarikan diri, namun tertangkap oleh pemilik kebun dibantu tetangganya. Warga yang emosi sempat menghajar pelaku sebelum diserahkan kepada Polsek Ngemplak.

Baca juga: Anies Baswedan Bantah Ada Komunikasi dengan Hasto

"Pelaku mencuri cabai karena faktor ekonomi. Rencananya, cabai hasil curian akan dijual dan hasil penjualan akan digunakan untuk kebutuhan hidup kedua pelaku," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Cerita Duo Pencuri Cabai di Sleman Ketangkap Basah Pemilik Kebun, Petik 1 Ons, Dijerat PasalTipiring"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com