Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikap Kecelakaan Masuk Jurang di Bantul, 4 Orang Terluka

Kompas.com - 08/09/2023, 23:00 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil bak terbuka terjun ke jurang di Jalan Pucung- Muntuk, tepatnya di Padukuhan Banjarharjo II, Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (8/9/2023).

Akibatnya, empat orang terluka dalam kejadian ini.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, dari laporan disebutkan kecelakaan tunggal ini terjadi pukul 14.30 WIB.

Kecelakaan ini bermula mobil berjenis L300 bak terbuka dengan nomor polisi AD 9904 UM melaju dari arah utara ke arah selatan.

Baca juga: Pelajar SMA di Kulon Progo Ciptakan Alat Anti Salah Sein Kiri Belok Kanan, Ternyata Naik Sepeda Setiap Hari ke Sekolah

 

Sesampainya di TKP kondisi jalan menikung dan menurun tajam.

"Saat melewati jalan tersebut lepas kendali dan pengemudi tidak dapat menguasai laju kendaraannya hingga terjatuh masuk ke jurang dan terjadi kecelakaan lalu lintas," kata Jeffry, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Jumat petang.

Mobil dikendarai oleh Hardiyono (49) warga Kalurahan Temuwuh, Dlingo, mengangkut tiga orang penumpang yakni Patmi (45), Suratinem (46), Yoga Arianto ( 22), semuanya Warga Kalurahan Temuwuh, Kapanewon Dlingo.

Jeffry mengatakan, akibat kejadian itu mobil mengalami kerusakan pada bagian depan.

Untuk ketiga penumpang, dari keterangan saksi berada di kabin depan, bersebelahan dengan sopir.

"Jadi, mobil membawa pupuk organik dan debok pisang dari arah Dlingo turun menuju ke arah pucung," kata dia.

Sopir bernama Hardiyono, mengalami luka patah tulang kaki kanan dan kiri. Sehingga harus menjalani perawatan Medis di RS Nur Hidayah Bantul.

Patmi mengalami luka telinga sobek, dan memar menjalani Rawat Jalan di RS Nur Hidayah Bantul.

Baca juga: Diduga Peras dan Ancam Salah Satu Perguruan Tinggi di Manado, Pria Ini Ditangkap

 

Untuk Suratinem mengalami luka patah tulang kaki kanan, dan lecet dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

"Untuk penumpang bernama Yoga mengalami memar kaki kanan, tidak menjalani perawatan medis," ucap Jeffry.

Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk memeriksa kendaraan sebelum digunakan.

Seperti memeriksa kondisi rem, ban hingga mesin. Selain itu, lanjut Jeffry, pengemudi harus memiliki surat izin mengemudi, dan mematuhi peraturan lalu lintas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com