Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimakamkan di Bantul, Jenazah Rektor ISI Yogyakarta Sempat Disemayamkan di Rektorat

Kompas.com - 06/09/2023, 13:23 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Jenazah Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Timbul Raharjo, disemayamkan di Gedung Rektorat, Sewon, Bantul. Jenazah akan dimakamkan di makam keluarga Tirto di Kalurahan Bangunjiwo, Sewon, Bantul.

Jenazah Timbul diletakkan di tengah lobi Rektorat. Selanjutnya, para pelayat tampak melaksanakan shalat jenazah sebelum melanjutkan prosesi.

Sejumlah civitas akademika mulai dari mahasiswa, dosen, hingga kerabat memberikan penghormatan terakhir untuk Timbul.

Baca juga: Rektor ISI Yogyakarta Meninggal Dunia, Dikenal Selalu Tebar Semangat Kewirausahaan

Putra Timbul, Magistyo Tahun Emas Raharjo dalam sambutannya mengatakan, ISI Yogyakarta menjadi saksi perjalanan karir ayahnya. Dirinya berharap apa yang dilakukan Timbul bisa dilanjutkan. Diketahui, Timbul baru menjabat sebagai rektor selama lima bulan. 

"Bapak itu sangat percaya karya dan talenta di ISI Jogja sangat besar. Semoga mimpi bapak bisa diteruskan," kata Magistyo di gedung rektorat Rabu (6/9/2023).

Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta, Irwandi dalam sambutannya menyebut Timbul sebagai ceria tetapi selalu bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. Timbul dikenal sebagai pimpinan sekaligus rekan kerja yang baik hati dan selalu bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.

"Kami kehilangan sosok pimpinan, rekan kerja, seniman sekaligus sahabat yang kerap menjadi inspirasi dan berbagi energi positif kepada orang-orang yang ada di sekitar beliau," kata Irwandi.

Dikatakannya, tak hanya sebagai akademisi, Timbul juga seniman dan entrepreneur di bidang ekonomi kreatif. Hasil-hasil risetnya pun berhasil dipublikasikan di jurnal bereputasi internasional.

Bahkan, Timbul seharusnya pergi ke Shanghai, Cina, untuk menjadi salah satu narasumber pada The 3rd International (Shanghai) Art and Science Forum, pada tanggal 13 sampai 17 September 2023.

Karya Timbul bisa dijumpai di berbagai lokasi. Seperti Patung Singa di Sleman City Hall, Patung Jenderal Soedirman dan Pangeran Diponegoro di Bantul, dan Patung Biola Wr Supratman Purworejo di Art Centre Purworejo Jawa Tengah.

"Beliau hasilkan banyak menginspirasi para pelaku UMKM di Kasongan, tempat beliau tinggal," kata Irwandi.

Rektor ISI Yogya periode 2015-2023, M Agus Burhan mengatakan jenazah Timbul akan dimakamkan di makam keluarga. Sepengetahuan dirinya Timbul sempat menjalani perawatan di RS Bethesda dan RSUP Dr Sardjito.

Baca juga: Sakit, Rektor ISI Yogyakarta Meninggal Dunia

"Beliau memang sudah mempunyai bawaan gerah (sakit). Beliau kan pernah juga menderita stroke tapi bisa recovery, pulih. Tetapi penyakit bawaan selama ini kadang-kadang muncul juga, yang terakhir kan problem di Jantung jadi sempat pasang ring," kata dia.

Burhan menilai, Timbul tak hanya sosok seniman yang menghasilkan karya yang baik saja, tapi juga mempunyai dimensi mengembangkan entrepreneurship. Jaringan sangat luas.

"Perjalanan karir beliau sampai menjadi rektor membuktikan bahwa baliau memiliki leadership yang sangat baik," kata Burhan.

Pantauan mobil ambulans pembawa jenazah Timbul tiba di kampus ISI Yogyakarta pukul 10.46 WIB. Setelah selesai prosesi, jenasah diberangkatkan dari Gedung Rektorat menuju ke makam sekitar pukul 11.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com