KOMPAS.com - Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi di Sleman, Yogyakarta.
Keduanya adalah W, warga Magelang, Jawa Tengah dan RD asal Jakarta.
Pembunuhan denan mutilasi tersebut berawal saat W mengundang RD berkunjung ke Yogyakarta dan bertemu dengan korban, R (20).
Kedua tersangka dan R ternyata bergabung dalam sebuah komunitas di Facebook.
Pertemuan ketiganys dilakukan di kamar kos W yang terletak di Triharjo, Kapanewon/Kabupaten Sleman. Di kamar kos tersebut, kedua pelaku melakukan mutilasi pada jasad korban.
Baca juga: Polisi Dalami Motif Kasus Mutilasi di Sleman, Isi Pesan Korban dan 2 Pelaku Terbongkar
W ternyata sudah setahun tinggal di kos yang dijadikan tempat kejadian perkara (TKP) kasus mutilasi.
Selama berada di Yogyakarta, W bekerja di sebuah rumah makan.
W sendiri tercatat sebagai warga Dusun Gatak, Desa Sukomulyo, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Kepala Desa Sukomulyo, Ahmat Riyadi membenarkan salah satu dari tersangka mutilasi di Sleman merupakan warganya.
"Saya klarifikasi pihak keluarga memang betul. Cuma memang, (tersangka) jarang sekali dia di rumah Gatak Sukomulyo," ungkapnya, Minggu (16/7/2023),
Ia mengaku tidak mengenal tersangka W karena yang bersangkutan merantau ke kota lain.
"Jadi tidak menetap, cuma identitas masih warga Sukomulyo. Yang di sini orang tuanya (tersangka). Karena tidak tetap kami juga tidak bisa menjawab berapa lama tersangka merantau di Jogja," lanjutnya.
Baca juga: 7 Fakta Kasus Mutilasi Sleman, di Antaranya Pelaku Rebus Potongan Tubuh Korban
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kepala Dusun Gatak, Arif Masrur membenarkan jika ada warganya bernama sama dengan tersangka.
Namun, dia tidak bisa memastikan apakah sosok W yang dikenalnya adalah pembunuh dan pemutilasi korban di Turi, Sleman beberapa waktu lalu.
"Memang ada warga kami, satu orang berinisial W, itu warga Dusun Gatak. Tetapi, apakah orang itu yang melakukan pembunuhan mutilasi atau tidak saya kurang tahu. Karena, belum ada konfirmasi dari keluarga sampai detik ini," tutur dia saat didatangi di kediamannya, Minggu (16/7/2023).