YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Akun Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), @BPPTKG, mengunggah momen seseorang memanjar tower kamera pengamatan aktivitas Gunung Merapi.
Di video yang diunggah akun twitter @BPPTKG, menampilkan kamera CCTV yang menyorot visual Gunung Merapi dari Babatan I, Tunggularum dan Panguk. Kemudian satu lagi adalah CCTV thermal Panguk.
Awalnya empat layar kamera CCTV masih memperlihatkan visual Gunung Merapi. Namun, tiba-tiba di layar kamera CCTV yang berada di Tunggularum muncul wajah seseorang.
Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi Mengeluarkan Satu Kali Awan Panas dan 117 Kali Guguran Lava
Wajah tersebut tampak beberapa detik berada tepat di depan kamera CCTV. Setelah itu tampak layar kembali memperlihatkan visual Gunung Merapi.
Di video yang diunggah terdapat tulisan: "Lha kok wajahmu nutupin kamera."
Merapi lagi cerah-cerahnya,
— BPPTKG (@BPPTKG) July 20, 2023
Malah ada wajahmu mengganggu kamera ????
Jangan ditiru ya Gaes, memanjat tower kamera berbahaya dan dapat mengganggu akurasi data pemantauan. pic.twitter.com/CsePHnqFy3
Akun resmi BPPTKG di unggahannya menulis: "Merapi lagi cerah-cerahnya, Malah ada wajahmu mengganggu kamera. Jangan ditiru ya Gaes, memanjat tower kamera berbahaya dan dapat menganggu akurasi data pemantauan" tulis akun twitter BPPTKG.
Di video yang diunggah terlihat peristiwa tersebut terjadi pada 20/7/2023 pukul 10.54 WIB, atau hari ini.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan peristiwa tersebut tidak sampai merusak alat pengamatan aktivitas Gunung Merapi.
Selain itu, aktivitas pemantauan juga tidak sampai terganggu akibat peristiwa tersebut.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran 2.700 Meter
Agus Budi meminta agar masyarakat bersama-sama turut menjaga alat-alat pemantuan aktivitas Gunung Merapi.
"Untuk ikut menjaga keberadaan dan fungsi alat pemantauan," ucap Agus Budi Santoso, Kamis (20/7/2023).
Sementara itu dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 20 Juli 2023 pukul 06.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB visual Gunung Merapi terlihat jelas.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter-150 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Teramati tiga kali guguran lava dengan jarak maksimum 1.800 meter ke arah Kali Boyong dan satu kali dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng).
Data kegempaan di Gunung Merapi, guguran jumlah 38 dengan amplitudo 3 mm-17 mm dan Durasi 83.4 detik-217.8 detik. Hybrid/Fase Banyak jumlah 1 dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.3 detik dan durasi 5.2 detik.
Baca juga: Selama 24 Jam, Gunung Merapi Teramati Mengeluarkan 29 Kali Guguran Lava