Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kemiskinan di DI Yogyakarta, Sultan Wacanakan Beri Bansos Seumur Hidup

Kompas.com - 25/01/2023, 15:32 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku melakukan pembahasan dengan legislatif untuk memberikan bantuan seumur hidup terhadap masyarakat miskin.

Sultan menyampaikan masyarakat miskin dapat digolongkan menjadi beberapa tipe, pertama adalah masyarakat yang sudah tua dan benar-benar tidak bisa bekerja, kedua masyarakat miskin yang bisa bekerja tetapi tidak memiliki modal usaha atau keterampilan kerja.

"Kira-kira yang umur 60 tahun lebih sampai 70 dia pendidikan mungkin hanya SD tidak punya fasilitas apa pun dia tidak bisa bekerja ya sudah dibantu wae sampai meninggal. Bantuan sosial begitu," kata dia.

Baca juga: Sultan Buka Suara soal Kemiskinan di DIY, Soroti Kelemahan Data BPS hingga Bandingkan dengan Jateng

Hanya saja, Sultan Hamengku Buwono X tidak menjelaskan secara spesifik bantuan apa yang bakal diberikan. Apakah bantuan tunai, atau kah pemenuhan kebutuhan bahan pokok.

Saat ini kebijakan tersebut sedang dibahas dengan legislatif, memungkinkan atau tidak usul dari Pemerintah DIY untuk direalisasikan ke anggaran APBD.

"Itu coba saya dialogkan sama teman-teman di legislatif saya juga sudah bicara debgan pimpinan DPRD mau nggak DPRD membantu setuju nggak dengan sosial seperti itu," kata dia.

Menurut Sultan kebijakan pemberian bansos seumur hidup untuk pertama kali bisa diterapkan di dua kabupaten terlebih dahulu yaitu di Gunungkidul dan Kulon Progo. Sultan menambahkan masyarakat miskin yang sudah tidak bisa bekerja di DIY berkisar antara 3 - 4 persen.

"Pertama kita coba di Gunungkidul sama Kulon Progo dulu, seperti ini udah bantuan sosial seumur hidup kalau itu 3-4 psrsen saja," kata dia.

Ngarsa Dalem menambhakan untuk masyarakat miskin di luar lansia yang tidak bisa bekerja dapat dibantu dengan memanfaatkan tanah kas desa yang disewakan kepada masyarakat, dan uang sewanya dambil dari Dana Keistimewaan (Danais).

"Enggak punya uang, bisa pakai danais untuk menyewa tanah kas desa, dengan begitu dia bisa punya pendapatan," ujar dia.

Menurut Sultan tanah kas desa yang disewa dengan menggunakan danais ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat miskin untuk bertani, hingga ternak lele.

"Menggunakan tanah kas desa disewa mereka melalui danais yang akan kita bagikan perdesa Rp 1 miliar itu," katanya.

Baca juga: Jadi Provinsi Termiskin di Jawa, Pemerintah DIY: Warga Yogyakarta Gemar Menabung dan Investasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com