YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi daerah termiskin di Pulau Jawa.
DIY memiliki tingkat kemiskinan sebesar 11,49 persen, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 463.630. Angka tersebut lebih tinggi dibanding Maret 2022 sebesar 457.760 orang.
Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah DIY menjadikan sektor wisata dan perikanan menjadi andalan untuk pengentasan kemiskinan. Mengingat pada 2022 jumlah kunjungan wisatawan di DIY mencapai 7 juta wisatawan.
Baca juga: BI: Angka Kemiskinan di DIY Tinggi karena Pola Konsumsi Masyarakat Sederhana
Menanggapi kemiskinan ini, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan, data yang diungkap BPS merujuk pada indikator kemiskinan berdasarkan konsumsi kalori masyarakat.
"Yogyakarta sebagai provinsi termiskin itu, data BPS merujuk indikator kemiskinan berdasarkan konsumsi kalori masyarakat," katanya, Sabtu (21/1/2023).
Kemiskinan ini tidak ada bungungannya dengan DIY sebagai daerah wisata. Sebab yang dihitung BPS adalah konsumsi kalori masyarakat.
Ia menambahkan, data BPS merujuk pada kantong-kantong kemiskinan pada daerah tertentu yang warganya belum belanja untuk kebutuhan kalori sebesar Rp 425 ribu perbulan.
"Kantong kemiskinan di DIY ini kebanyakan tidak berada di pusat destiasi wisata. Warga masih kesulitan memenuhi standar kalori itu banyak tersebar di Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul," jelas dia.
Perbedaan sumber data dan upaya Pemerintah DIY mengentaskan kemiskinan melalui pariwisata ini menurut Huda tidak bisa menjadi pembanding.
Menurut Huda, Pemerintah DIY mesti fokus pada pemenuhan kalori makanan warga miskin, terutama di Kulon Progo dan Gunungkidul.
"Karena perhitungan indikator kemiskinan yang dipakai 72 persen masih berdasarkan asupan makanan yang dikonsumsi warga," ucap Huda.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kemiskinan. Dalam rilisnya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi termiskin di Pulau Jawa.
Di Pulau Jawa, DIY menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi. DIY memiliki tingkat kemiskinan sebesar 11,49 persen, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 463.630.
Kepala Bappeda DIY Beny Suharsono menjelaskan, jika dibandingkan secara quarter per quarter, kemiskinan di DIY memang mengalami kenaikan. Namun bila dibandingkan per tahun kemiskinan di DIY turun.
"Jadi itu kan kita bicara statistik kalau bicara quarter per kuarter itu memang naik tapi kalau bicara year on year itu turun maka mohon tidak dibaca sepenggal itu," kata dia ditemui di kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (20/1/2023).