Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19 Saat Libur Nataru, BPBD DI Yogyakarta Bagikan 142.275 Masker kepada Wisatawan

Kompas.com, 16 Desember 2022, 13:43 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Cegah penularan Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bagikan masker sebanyak 142.375 kepada masyarakat dan wisatawan.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, pembagian masker kali ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 masih terjadi.

"Kita siapkan masker sejumlah 142.375, hand sanitizer 7.560, sabun cair 240. Ini masih bisa berkembang sesuai dengan dinamika kebutuhan," ujar Biwara ditemui di Gedung DPRD DIY, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: BPBD Kabupaten Malang Dirikan Posko Antisipasi Dampak Bencana Saat Nataru

Biwara menambahkan pembagian masker, hand sanitizer, dan sabun cair ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat pentingnya menjaga protokol kesehatan saat beraktivitas. Apalagi saat ini menjelang libur nataru DIY menjadi lokasi favorit wisata.

Pembagian masker ini juga sekaligus bentuk tindak lanjut dari prediksi 7 juta warga bermobilisasi di DI Yogyakarta. Mereka yang bermobilisasi di DIY tidak hanya mengendarai kendaraan, tetapi juga sewaktu-waktu berhenti.

"Karena itu kita ingatkan kembali, pentingnya memakai masker supaya wisatawan yang datang berbelanja, menikmati objek wisata jangan sampai membawa virus atau menularkan," ucap dia.

Biwara berujar, masker tidak hanya dibagi di kawasan wisata di Kota Yogyakarta saja, tetapi juga akan dibagikan kepada wisatawan dan masyarakat di kabupaten-kabupaten yang memiliki destinasi wisata favorit.

"Untuk hari ini kami bagi di Malioboro, Teras Malioboro, Taman Pintar, nanti kita bagikan ke destinasi lainnya juga," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengatakan bahwa pembagian masker kali ini sebagai bentuk persiapan membentuk masyarakat tangguh dalam menghadapi pandemi Covid saat libur Nataru.

Baca juga: Libur Nataru, 4 Juta Wisatawan Diprediksi Kunjungi DIY

"Kita bagikan masker ke pedagang, pelaku wisata, termasuk kepada wisatawan yang masuk Yogyakarta. Kita nanti ke Malioboro untuk membagikan ini secara simbolik," uca dia.

Dia berharap aksi serupa juga dilakukan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya untuk memastikan pada libur Natal da tahun baru aman dari pandemi Covid.

"Tempat wisata seperti Malioboro harus dipastikan juga wastafelnya sabunnya ada. Termsuk di terminal dan juga berbagai fasilitas umum yang lain," kata dia.

Untuk mencegah penularan Covid selain membagikan masker dan lainnya menurut dia dalam waktu dekat juga akan dilakukan vaksinasi yang menyasar untuk pelajar.

"Untuk gerakan vaksinasi remaja di bulan Desember ini mengingat dosis ketiga yang diterima oleh remaja baru di angka 9,85 persen ini yang kemudian penting untuk kita lakukan vaksinasi," ucap dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau