Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, 4 Juta Wisatawan Diprediksi Kunjungi DIY

Kompas.com - 16/12/2022, 11:57 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pada libur Natal dan tahun baru (Nataru) mendatang, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan akan didatangi 4 juta wisatawan. Hal ini mengingat DIY menjadi salah satu destinasi favorit saat libur akhir tahun.

"Jumlah penduduk DIY sekitar 3,7 juta, kalau masuk 4 juta orang, total sekitar 7 jutaan lah di DIY," kata Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, Kamis (15/12/2022).

Ia menambahkan puncak kedatangan wisatawan terjadi pada 23 Desember 2022. Dishub DIY pun akan melakukan antisipasi kemacetan di lokasi wisata.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Nataru, Masyarakat Diminta Tak Panik

"Tanggal 24 Desember sudah stay (wisatawan), mobilitasnya tinggi. Mobilitas di DIY kemungkinan terpengaruh, kemacetan" katanya.

Menurut Made dari pengalaman sebelumnya, kemacetan sering terjadi di ruas menuju tempat wisata. Sehingga, menurutnya perlu adanya pembatasan di destinasi wisata agar antrean kendaraan tidak sampai ke jalanan.

Hal ini menurut dia akan dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pariwisata DIY.

"Anjuran kami perlu ada pembatasan kapasitas, jangan sampai luber ke jalan," katanya.

Dishub DIY juga menyiapkan 4 posko. Masing-masing di Prambanan, dan Tempel yang masuk wilayah Kabupaten Sleman, serta Temon, Kabupaten Kulon Progo, dan di Patuk Kabupaten Gunungkidul.

Dishub juga mengaktifkan sebanyak 66 Area Traffic Control System (ATCS), ini untuk mempermudah pemantauan volume jalan maupun rekayasa lalu lintas.

Tak hanya itu, Dishub juga menyiapkan informasi jalur alternatif yang akan segera disampaikan oleh masing-masing kabupaten.

Baca juga: Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Jelang Nataru, Satgas Pangan Jateng Terjunkan Personel

Sementara itu, Wakapolda DIY Slamet Brigjen Pol R Slamet Santoso Polda DIY selama libur nataru akan mengamankan lalu lintas hingga tempat ibadah.

"Pada dasarnya Polda DIY siap mengamankan jalur wisata maupun event yang diselenggarakan juga dengan keamanan lainnya, kerawanan kamtibmas itu diantisipasi," ucapnya.

Ia menambahkan ada beberapa pintu masuk menuju DIY yang akan dilakukan pengawasan. Di antaranya Tempel dan Prambanan di Kabupaten Sleman, Temon dan Nanggulan di Kabupaten Kulon Progo, serta Rongkop di Gunungkidul.

"Nanti saat perayaan-perayaan paling utama di tempat wisata kita antisipasi daerah wisata yang berpotensi tanah longsor dan sebagainya. Ada tiga wilayah di Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul, itu kita antisipasi dengan instansi yang ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com