Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diterjang Gelombang Tinggi, Pemda DIY Pasang Papan Larangan Mendirikan Bangunan di Pantai Depok

Kompas.com - 19/07/2022, 22:09 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memasang larangan pendirian bangunan di pinggir Pantai Depok, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, di bagian sebelah Timur, Selasa (19/7/2022).

Harapannya, warga tidak lagi mendirikan bangunan semi permanen dan mencegah terdampak gelombang pasang yang bisa membahayakan.

Papan pengumuman berwarna putih dengan lambang Pemda DIY itu bertuliskan "Dilarang Mendirikan Bangunan di Tempat Ini". Papan tersebut terpasang di tiga titik Pantai Depok.

Pemasangan papan pengumuman ini tepat berada di sekitar wilayah yang terdampak gelombang pasang Sabtu (16/7/2022) lalu.

"Ini respons sementara dari pemerintah karena dalam beberapa hari ini menurut BMKG gelombang ini pasang masih akan terjadi," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Pantai Depok, Bantul, Selasa (19/7/2022) petang.

Baca juga: Cegah Pedagang Tersapu Gelombang Tinggi di Pantai Depok, DPRD Bantul Usulkan Relokasi

Namun demikian, warga diperbolehkan berjualan di sekitar pantai yang terkenal dengan kuliner seafood-nya ini, asal tidak mendirikan bangunan semi permanen.

"Tidak ada larangan apapun kecuali di tempat-tempat yang sudah kita pasangi," kata dia.

Halim mengatakan, untuk jangka panjangnya akan dilakukan penataan kawasan pantai secara umum. Sehingga kedepan memberikan kenyamanan bagi warga maupun wisatawan.

"Mungkin saja beberapa bangunan ini harus kita tarik mundur semuanya sekitar 200 meter sebagai garis sempadan laut," kata dia.

Ketua Koperasi Pariwisata Mina Bahari 45 Sutarlan mengatakan tidak ada masalah jika warga tidak diperbolehkan mendirikan bangunan semi permanen. Sehingga bilamana terjadi gelombang pasang tidak terdampak.

"Kalau berjualan boleh, tapi tidak boleh mendirikan bangunan semi permanen, dalam arti seperti kemarin (Gelombang pasang hari  Sabtu)," kata dia

"Kembali lagi, kalau jualan saya kira masih, tapi tidak permanen. Jadi seperti jualan pakai payung tidak masalah," ucap Sutarlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com