Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pedagang Tersapu Gelombang Tinggi di Pantai Depok, DPRD Bantul Usulkan Relokasi

Kompas.com - 18/07/2022, 23:00 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - DPRD Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, berharap pemerintah kabupaten (pemkab) merelokasi pedagang yang berada tepat di pinggir Pantai Depok. Harapannya agar  tidak lagi ada pedagang yang terdampak gelombang tinggi.

Ketua Komisi B DPRD Bantul Wildan Nafis mengatakan, sebenarnya membangun lapak di pinggir pantai tidak diperbolehkan, dan Pemkab Bantul sudah sering mengingatkan masyarakat.

Untuk itu pihaknya berharap masyarakat tidak membuat lapak di bibir Pantai Depok.

"Itu yang kita mohonkan kepada masyarakat (untuk tidak membuat lapak di bibir pantai). Terus Pemkab selaku pengayom masyarakat juga harus memberi ruang kepada masyarakat untuk berusaha menyediakan lapak-lapak yang tidak membahayakan," kata Wildan saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (18/7/2022).

Dikatakannya, usulan relokasi ini karena masih banyak lokasi di Kawasan Pantai Depok masih  yang bisa digunakan untuk masyarakat berjualan.

Baca juga: Gelombang Pasang, Sejumlah Warung dan Perahu di Pantai Selatan Yogya Rusak

"Di Pantai Depok kan sebenarnya banyak lokasi untuk relokasi. Lapak yang mepet bibir Pantai kan aturannya tidak boleh, dan pemkab Bantul sudah sering kali mengingatkan tidak boleh membangun lapak di bibir Pantai," kata dia.

Sekretaris Dispar Bantul Raden Jati Bayubroto mengatakan, pemerintah sudah pernah melakukan relokasi pedagang di pinggir kawasan Pantai Parangtritis-Depok ke Parangtritis baru pada tahun 2007 lalu. Namun masyarakat kembali mendekati kawasan pantai.

Selain itu, pihaknya sudah berulang kali mengingatkan masyarakat untuk tidak membangun lapak di sekitar bibir pantai, dengan ketentuan jarak minimal 200 meter.

Namun demikian, hal ini belum dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk mengindahkan aturan.

"Masih ada yang karena kebiasaan tetap mendirikan bangunan di dekat bibir pantai," kata dia.

Jati mengatakan pihaknya akan bertahap melakukan penataan, dan juga mendorong kesadaran masyarakat.

"Kita tahun ini baru menyusun semacam grand desainnya seperti apa, secara garis besar itu. Tapi kembali lagi kunci utamanya dari kesadaran masyarakat," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Catat, Ini Nomor Aduan Dishub Kota Yogyakarta Jika Kena Parkir 'Nuthuk'

Catat, Ini Nomor Aduan Dishub Kota Yogyakarta Jika Kena Parkir "Nuthuk"

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 6 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 6 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan

Yogyakarta
Libur Nataru, Dispar DIY Akan Bagi Kepadatan Wisatawan

Libur Nataru, Dispar DIY Akan Bagi Kepadatan Wisatawan

Yogyakarta
Ban 'Loader' Meletus Lukai Dua Orang, Awalnya Terdengar seperti Ledakan Tabung Gas

Ban "Loader" Meletus Lukai Dua Orang, Awalnya Terdengar seperti Ledakan Tabung Gas

Yogyakarta
Bawaslu Sleman Temukan Ratusan Alat Peraga Kampanye yang Melanggar

Bawaslu Sleman Temukan Ratusan Alat Peraga Kampanye yang Melanggar

Yogyakarta
Pernyataan Ade Armando Dinilai Akan Berdampak pada Suara PSI di DIY

Pernyataan Ade Armando Dinilai Akan Berdampak pada Suara PSI di DIY

Yogyakarta
Ruas Jalan Gading-Sleman Jadi Jalur Alternatif Yogyakarta-Wonosari

Ruas Jalan Gading-Sleman Jadi Jalur Alternatif Yogyakarta-Wonosari

Yogyakarta
Jalur Kereta Kembali Normal Pascalongsor, Beberapa KA Alami Keterlambatan

Jalur Kereta Kembali Normal Pascalongsor, Beberapa KA Alami Keterlambatan

Yogyakarta
Antisipasi Parkir 'Nuthuk', Dishub Kota Yogyakarta: Jangan Bayar jika Tidak Dapat Karcis

Antisipasi Parkir "Nuthuk", Dishub Kota Yogyakarta: Jangan Bayar jika Tidak Dapat Karcis

Yogyakarta
Kebakaran Pasar Leces di Probolinggo, Diduga Korsleting dan Kesaksian Pedagang

Kebakaran Pasar Leces di Probolinggo, Diduga Korsleting dan Kesaksian Pedagang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 5 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 5 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan

Yogyakarta
Kantor PSI Digeruduk Massa dari Paman Usman, Minta Sikap Tegas PSI kepada Ade Armando

Kantor PSI Digeruduk Massa dari Paman Usman, Minta Sikap Tegas PSI kepada Ade Armando

Yogyakarta
Senin Sore, Gunung Merapi Empat Kali Keluarkan Awan Panas Guguran

Senin Sore, Gunung Merapi Empat Kali Keluarkan Awan Panas Guguran

Yogyakarta
Warga Sragen Temukan 9 Ekor Ular Kobra Bersarang di Rumahnya

Warga Sragen Temukan 9 Ekor Ular Kobra Bersarang di Rumahnya

Yogyakarta
Gunung Merapi Muntahkan Guguran Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspadai Hujan Abu

Gunung Merapi Muntahkan Guguran Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspadai Hujan Abu

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com