Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Anak yang Terlibat Kejahatan Jalanan, Pemprov DI Yogyakarta Siapkan Asrama Khusus

Kompas.com - 24/06/2022, 17:52 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merencanakan untuk mengelola asrama yang dipakai menampung anak bermasalah, dalam upaya mencegah kejahatan jalanan.

Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, saat ini wacana itu baru tahap Detail Engineering Design (DED).

Aji mengatakan, Dari DED tersebut akan muncul seperti apa nanti desain, fungsi, dana, hingga durasi pengerjaan.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Segera Berlakukan Jam Malam bagi Anak di Bawah Umur

"Tapi programnya sudah jalan. Dikerjasamakan dengan pihak lain tentara, dan kepolisian," kata Aji saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (24/6/2022).

Selain di Pemerintah DIY, Pemerintah Kota Yogyakarta juga menaruh perhatian lebih untuk mencegah anak terlibat dalam kejahatan jalanan, yakni menerapkan jam malam untuk anak-anak.

Menurut Aji, penerapan jam malam anak sejalan dengan kebijakan di Pemerintah DIY. Nantinya, bisa saja anak yang terjaring dalam kebijakan jam malam tersebut dibina di asrama yang sedang dalam tahap pembangunan di Pundong, Bantul.

"Bukan hanya di provinsi, kabupaten juga punya pembinaan. Kalau bisa diselesaikan di kabupaten ya selesaikan di kabupaten. Misalnya ada kelebihan dan harus ditangani oleh provinsi ya kirim saja ke kita untuk provinsi tangani," kata dia.

Bahkan menurut Aji, Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X telah membuat surat edaran yang ditujukan bagi kabupaten dan kota. Surat edaran tersebut berisi soal prioritas penanganan anak yang terlibat dalam kejahatan jalanan.

"Dua kebijakan ini karena keprihatinan kita yang terjadi di jalanan karena terjadi kekerasan di jalanan. Bahkan Pak Gubernur membuat suera edaran intinya untuk prioritaskan penanganan, terutama jika dibutuhkan anggaran," kata dia.

Dalam SE Gubernur tersebut kabupaten dan kota diminta untuk mengalokasikan APBD untuk penanganan anak yang terlibat dalam kejahatan jalanan.

"Kabupaten dan kota diminta alokasikan APBD. Kita serius supaya Jogja sebagai tujuan pendidikan bisa memberikan kenyamanan dan keamanan, serta keselamatan saat sekolah di Jogja," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta segera berlakukan jam malam bagi anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun, jam malam mulai dari pukul 22.00 hingga 04.00. Kebijakan ini diatur melalui Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 49 Tahun 2022.

Jam malam ini untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur tersebut.

Baca juga: Jam Malam Anak Pukul 9 Malam sampai 4 Subuh, Satpol PP Kota Yogyakarta Belum Terapkan Sanksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com