Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPST Piyungan Dibuka, Ini Kesepakatan Warga dengan Pemda DIY

Kompas.com - 11/05/2022, 19:44 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Piyungan dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyepakati besok TPST Piyungan akan kembali beroperasi.

Terdapat beberapa poin kesepakatan yang disetujui antara Pemerintah DIY dengan warga Piyungan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, ada beberapa poin yang disepakati pertama adalah menyelesaikan pengolahan lindi bersama dengan Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BPPW).

"Target pengerjaan sampai akhir Juli," kata Baskara, pada Rabu (11/5/2022) petang.

Baca juga: Sampah Menumpuk hingga Badan Jalan, Warga Kota Yogyakarta Pilih Mengungsi

Kemudian, pemanfaatan lahan transisi digunakan jika zona A dan zona B tidak bisa menampung, sampai dengan saat mengoperasionalkan pengolahan.

"Ada juga kami tidak akan menggunakan lahan yang kami bebaskan seluas 6,5 hektare, tidak dipakai pembuangan sampah tetapi pengolahan sampah," kata dia.

Selanjutnya, Pemerintah DIY dan warga Piyungan juga menyepakati tidak akan memperluas lahan lagi setelah transisi ini untuk pembuangan sampah.

Disinggung soal ada atau tidaknya ganti rugi atau ganti untung kepada warga yang terdampak, Aji menyampaikan bahwa tidak ada ganti rugi maupun ganti untung.

"Tentu kalau kami bangun pengelolaan lindi pakai biaya, ya wajar saja. Kami sepakat dengan lurah maupun warga tidak ada urusan uang," papar dia.

Target untuk pengolahan sampah beroperasi pada tahun 2023.

Baca juga: Imbas TPST Piyungan Tutup, Sampah di Kota Yogyakarta Menumpuk

Untuk pengelolaan sementara lokasi zona A akan dipadatkan dengan hasil sampah dapat turun sedalam 4 meter.

"Kalau zona A benar-benar maksimal maka oleh BPPW mulai dilakukan penutupan dan vegetasi," kata dia.

Dengan pemadatan di zona A tersebut, dapat menampung sampah selama satu hingga satu setengah bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com