Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Menumpuk hingga Badan Jalan, Warga Kota Yogyakarta Pilih Mengungsi

Kompas.com - 11/05/2022, 12:58 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Imbas penutupan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan sejak Sabtu (7/5/2022) berdampak pada kehidupan warga Kota Yogyakarta. Seperti di Jalan Hayam Wuruk terlihat sampah menumpuk hingga ke badan jalan.

Pantauan Kompas.com sampah yang memakan badan Jalan Hayam Wuruk membuat lalu lintas kendaraan menjadi sedikit terhambat. Melihat kondisi ini, warga berinisiatif memasang tulisan 'Jangan Buang Sampah di Depan Pintu'. 

Salah satu warga Jalan Hayam Wuruk, Tegal Kemuning, Kota Yogyakarta, Sigit Prasetyo (43) mengatakan, sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jalan Hayam Wuruk mulai menumpuk dan luber ke badan jalan sejak dua hari lalu.

"Sejak dua hari lalu, wah jan repot tenan (wah repot sekali) mengganggu sekali. Kemarin sampai saya tulisi itu sama pak RT," katanya ditemui di lokasi, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Cerita Warga dan Kondisi TPST Piyungan: Dari Cari Mainan di Tumpukan Sampah hingga Dijaga 24 Jam

Tumpukan tersebut menghasilkan air lindi atau air sampah yang mengalir pada drainase-drainase jalan. Dia mengatakan bau air lindi ini yang membuat istri dan anaknya tidak betah di rumah sehingga memilih mengungsi sementara. 

"Airnya itu warna kuning sampai depan rumahku baunya menyengat. Istri sama anak saya sampai ngungsi di rumah orang tua istri saya sejak dua hari itu," ujar dia.

Sigit juga telah berusaha membersihkan air sampah dengan cara mengguyur dengan air tetapi tak juga berhasil menghilangkan bau. 

Ia menambahkan dirinya bersama warga lain juga sudah melaporkan hal ini kepada pemerintah setempat tetapi belum ada tindak lanjut dari pemerintah.

"Sebenarnya sudah komplain, berjalan-berjalan tiap pagi truk membuang sampah. Ini yang paling parah," kata dia.

"Lha pie meneh arep mbengok-mbengok karo sopo (gimana lagi mau teriak-teriak sama siapa)," ucap dia.

Sigit menambahkan selama dua hari ini tempat tinggalnya belum diguyur hujan. Jika, nantinya hujan ia khawatir air sampah akan semakin banyak dan memperparah bau di sekitar rumahnya. Rumah Sigit sendiri tak jauh dari TPS Hayam Wuruk kira-kira hanya puluhan meter.

"Kalau hujan ya parah lagi. Bikin gak nafsu makan," kata dia.

Warga lainnya Purwanti (50) yang tiap harinya membuka warung soto juga terdampak dengan menumpuknya sampah. Ia mengungkapkan adanya tumpukan sampah membuat pelanggan yang datang ke warung sotonya berkurang. 

"Biasanya kalau jam 11.00 itu penuh yang beli. Sekarang sepi nggak ada yang beli. Sejak sabtu siang (sampah menumpuk) mulai luber ke bahu jalan dan bau dua hari lalu," kata dia.

Kondisi ini menurut dia tidak hanya terjadi satu kali ini saja tetapi beberapa tahun lalu juga terjadi. Bahkan saat itu sampah pernah tidak diambil oleh petugas selama satu minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com