Proses disposal sementara dihentikan karena situasi sudah gelap dan akan dilanjutkan Selasa.
Ia mengimbau agar masyarakat menjauh dari lokasi saat disposal dilaksanakan kembali.
"Dan saya imbau kepada seluruh masyarakat, besok rencana akan dilakukan disposal kembali. Mohon untuk warga untuk sementara tidak berada di sekitar lokasi dulu," ungkapnya.
Benda yang ditemukan warga saat menggali tanah di Padukuhan Tanjung, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, diduga merupakan bom pesawat dengan berat sekitar 400 kilogram.
"Dimungkinkan bom pesawat jenisnya," kata Eddy.
Ia memperkirakan bahwa benda tersebut merupakan peninggalan dari masa agresi kedua pada masa perang kemerdekaan.
Sebelumnya, warga menemukan mortir tersebut saat menggali tanah di depan halaman rumahnya.
Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun, membenarkan penemuan benda diduga mortir tersebut.
"Penemuan benda diduga mortir pada hari Minggu tanggal 10 Agustus 2025 pukul 16.50 Wib di halaman rumah warga," ujarnya.
Baca juga: Viral, Warga Lumajang Temukan 2 Mortir Saat Buat Lubang Septic Tank
Salamun menjelaskan bahwa penemuan tersebut berawal saat seorang warga menggali tanah dengan cangkul dan mendapati benda keras.
"Membentur benda keras menimbulkan suara 'tang' kemudian terlihat benda menyerupai sebuah peluru mortir," ucapnya.
Warga kemudian melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Ngemplak, yang segera mengamankan lokasi dan berkoordinasi dengan Gegana Polda DIY.
Benda diduga mortir tersebut kini dijaga oleh personel Jibom Gegana Brimob Polda DIY dan Polsek Cangkringan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang