Program MBG merupakan inisiatif pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang diluncurkan secara resmi pada Senin (6/1/2025).
Setiap hari, menu MBG dikirim dari dapur umum Satuan Pelayanan Penambahan Gizi (SPPG) Gagaksipat di Kecamatan Ngemplak.
Orangtua siswa, Dahlia Widiasmara (38) mengungkapkan bahwa program MBG sangat membantu meringankan beban biaya bagi orangtua.
"Biasanya orangtua selalu mengeluarkan uang untuk membayar katering di sekolah. Sejak ada program MBG, kami tidak lagi ikut katering," kata Dahlia.
Ia juga menambahkan bahwa orangtua tidak perlu lagi memikirkan menu makanan setiap hari untuk anak-anak sebelum berangkat sekolah.
"Meringankan ya. Biasanya kita katering di sekolah, jadi tidak mikirin nanti paginya makan apa," ujarnya.
Dahlia juga menekankan bahwa menu makanan dalam program MBG selalu bervariasi setiap hari.
"Kemarin kata anak saya ada dagingnya. Pokoknya menu bergizilah," tuturnya.
Kepala TK Islam Bakti Sawahan, Ani Suyati (46), menyatakan bahwa sebelumnya sekolah menggunakan jasa katering untuk menyediakan menu makanan bagi anak-anak.
Namun, sejak program MBG dilaksanakan, penggunaan katering di sekolah dihentikan.
"Alhamdulillah dengan MBG sangat terbantu. Menu yang disajikan sesuai kebutuhan anak karena masa-masa pertumbuhan," kata Ani.
Baca juga: Trik SPPG Panakkukang supaya Murid SD Habiskan Makan Bergizi Gratis...
Ani juga menambahkan bahwa orangtua siswa sangat terbantu dengan adanya program MBG, yang mengurangi pengeluaran bulanan untuk katering.
"Jadi bisa mengurangi pembiayaan setiap bulan," jelasnya.
Ia berharap program ini dapat berlanjut dan tersedia setiap hari untuk memenuhi kebutuhan anak-anak.
"Harapan kami dan wali murid juga untuk program ini bisa setiap hari. Kebutuhan anak memang setiap hari ada makan bersama," ungkap Ani.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang