YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Celia Veloso, ibunda terpidana mati kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso, menyambut baik rencana pemindahan putrinya ke Filipina.
Dalam konferensi pers yang digelar melalui Zoom oleh Beranda Migran dan Human Rights Working Group (HRWG) pada Selasa (26/11/2024), Celia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia yang telah menganggap Mary Jane sebagai bagian dari keluarga.
"Kita sangat senang. Kita melihat seberapa besar kalian (masyarakat Indonesia) sudah menganggap Mary Jane sebagai anggota keluarga, seperti teman," ujar Celia.
Celia juga menyampaikan bahwa kepulangan Mary Jane akan disambut hangat oleh anak-anaknya, yang telah bertahun-tahun ditinggal.
Baca juga: Pemerintah Bisa Tetap Pantau Mary Jane Setelah Dipulangkan Ke Filipina
Menurutnya, kedua anak Mary Jane adalah yang paling bahagia mendengar kabar bahwa ibunya akan dipindahkan ke Filipina.
"Yang paling senang kedua anak Mary Jane. Mereka akhirnya bisa merasakan kehadiran pelukan ibu," ungkapnya.
Celia menambahkan bahwa kedua anak Mary Jane ingin menghabiskan waktu bersama ibunya saat pemindahan tersebut terjadi.
"Mereka ingin menggantikan waktu-waktu yang telah hilang selama ia ada di Indonesia," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Joana Concepcion dari Migrante International juga menyampaikan rasa senangnya atas berita positif pemulangan Mary Jane.
Dia menegaskan bahwa pihaknya telah mencapai satu langkah lebih dekat untuk membebaskan Mary Jane.
"Setidaknya sudah mencapai satu langkah lagi untuk membebaskan Mary Jane," ucap Joana.
Baca juga: Pemerintah Bisa Tetap Pantau Mary Jane Setelah Dipulangkan Ke Filipina
Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak kepada Mary Jane, yang selama ini mengadvokasi kasusnya.
"Mary Jane hanyalah salah satu korban dari perdagangan manusia," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang