Editor
KOMPAS.com - Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina dikabarkan akan dipulangkan ke negara asalnya.
Terkait hal tersebut, Mary Jane Veloso (MJV) telah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Filipina mengenai rencana kepulangannya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham DIY, Sambiyo, di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Kamis (21/11/2024).
Baca juga: Perjalanan Mary Jane, Mantan TKW yang Direkrut Jadi Penyelundup Heroin, 14 Tahun Jadi Terpidana Mati
Mary Jane sudah tahu. Kemarin, dia menelepon Kedutaan Besar Filipina. Atensi dari kedutaan besar Filipina sangat besar. Mungkin respons mereka sangat senang sekali," ujar dia.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta, Evi Loliancy.
"Kemarin, Mary Jane sudah mengetahui soal berita pemulangannya. Untuk saat ini, kondisinya sangat baik dan tetap berkegiatan di Lapas. Dirinya mengaku sangat senang akan kabar tersebut," ujarnya
Atas kabar pemulangannya tersebut, kata Evi, terpidana Mary Jane pun menitipkan pesan yang disampaikan secara langsung kepadanya.
Baca juga: Mary Jane Akan Tetap Diawasi Usai Dipindahkan ke Filipina, Harus Jalani Sisa Hukuman
Berikut 7 pesan dari Mary Jane:
1. Mengucap Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkatnya dimana saya (Mary Jane Veloso) sudah menunggu berita ini sejak lama (selama kurang lebih 15 tahun)
2. Sangat berbahagia mendengar ada kesempatan yang terbuka atas harapan untuk bisa pulang dan berkumpul keluarga
3. Mengucap syukur dan terimakasih kepada semua orang yang terus berusaha agar saya (Mary Jane Veloso) bisa kembali ke negaranya serta berkumpul kembali dengan keluarga
4. Mengucap terimakasih kepada presiden Filipina dan presiden Indonesia serta Menteri Menko Kumham dan Imipas yang sudah dipakai Tuhan untuk menjadi perantara doa doanya saya (Mary Jane Veloso) untuk bisa kembali ke negaranya dan berkumpul kembali dengan keluarganya
5. Juga mengucap terimakasih terhadap kedutaan Filipina yang selama menjalani pidana yang selalu ada dan selalu membantu saya (Mary Jane Veloso)
6. Mengucap terimakasih kepada keluarga besar Lapas Perempuan Yogyakarta yg selama menjalani masa pidana telah memfasilitasi saya dalam menjalani pembinaan kepribadian dan kemandirian seperti beribadah rutin , membatik, shibori, melukis sehingga saya dapat memiliki keterampilan tersebut . Dimana hasil dari pembinaan kemandirian tersebut saya mendapatkan premi yg saya jadikan tabungan saya untuk keluarga saya di filipina.
7. Saya (Mary Jane Veloso) mengucapkan terimakasih kepada Romo Kieser pendamping kerohanian saya selama ini mendampingi dan menguatkan saya selama menjalani masa pidana