Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdikpora DIY Bakal Evaluasi Temuan ORI Soal Dugaan Kecurangan PPDB di Yogyakarta

Kompas.com - 05/07/2024, 15:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Temuan dugaan fraud pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) oleh Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal menjadi evaluasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DIY).

“Tentunya semua kejadian semua yang kegiatan-kegiatan yang menjadi hambatan dan menimbulkan kesimpangsiuran tetap evaluasi,” ujar Kepala Disdikpora DIY, DIdik Wardaya saat dihubungi, Jumat (5/7/2024).

Evaluasi tersebut mencakup berbagai hal, salah satunya rekomendasi yang diberikan oleh Disdikpora DIY apakah sudah tepat atau belum.

Baca juga: ORI Temukan Dugaan Kecurangan PPDB di SMAN Kota Yogyakarta

“Termasuk rekomendasi kita apa ada yang keliru itu tetap kita evaluasi,” kata dia.

Kedepan pihaknya juga akan memperketat administrasi dan juga verifikasi dokumen.

“Dari sisi administrasi mungkin yang kita perlu perketat dari sisi verifikasi yang perlu diperkuat. Regulasi mungkin kita perlu tinjau lagi,” bebernya.

Pihak sekolah juga tak luput akan dilakukan evaluasi. Disdikpora DIY meminta agar sekolah melakukan verifikasi langsung ke rumah siswa yang mendaftar melalui jalur zonasi radius.

“Ya yang memverifikasi sekolah. Dari sisi administrasi mungkin tidak ada yang dilanggar tapi faktualnnya seperti apa kan gitu,” pungkas dia.

Sebelumnya, Kepala Ombudsman RI perwakilan DI Yogyakarta (DIY) Budhi Masturi menyampaikan pihaknya telah melakukan penelusuran terhadap polemik yang terjadi saat PPDB di SMA N 3 Kota Yogyakarta.

Dari penelusuran, lanjut Budhi Masturi, didapati orangtua anak tersebut tinggal di Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman. Tetapi anaknya memakai Kartu Keluarga (KK) yang berada di selatan Kridosono, Kota Yogyakarta.

"Ternyata dia pakai KK yang berada di selatan Kridosono, jadi dengan SMAN 3 masuk radiusnya. KK ini bukan KK orangtuanya, tapi KK orang lain dan anak ini kemudian dimasukan di KK itu," tuturnya.

Baca juga: Ombudsman Kepri Ungkap Sejumlah Masalah Terkait PPDB SMA/SMK

Diungkapkan Budhi Masturi selama ini modus yang digunakan adalah langsung memasukan di Kartu Keluarga (KK). Namun dalam kejadian ini dilengkapi dengan perwalian yang dikeluarkan oleh notaris.

Jadi seakan-akan pemilik KK tersebut merupakan wali anak tersebut. Sehingga diterima di SMA Negeri 3 Kota Yogyakarta melalui jalur radius.

"Kami sudah melakukan investigasi di lapangan dan mengumpulkan beberapa informasi, diduga kuat ini praktik fraud," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapan Sri Sultan soal Maraknya Penambangan Ilegal di DIY

Tanggapan Sri Sultan soal Maraknya Penambangan Ilegal di DIY

Yogyakarta
Kondisi Terkini Gempa Batang, Identitas Korban Luka dan 8 KK Terdampak

Kondisi Terkini Gempa Batang, Identitas Korban Luka dan 8 KK Terdampak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Penyu Mati Terdampar di Pantai Kulon Progo, Diduga akibat Menelan Zat Kimia

Penyu Mati Terdampar di Pantai Kulon Progo, Diduga akibat Menelan Zat Kimia

Yogyakarta
Uniknya Dusun Wota Wati Gunungkidul, Desa yang Selalu Kesiangan

Uniknya Dusun Wota Wati Gunungkidul, Desa yang Selalu Kesiangan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Sedang

Yogyakarta
Nekat Terobos Perlintasan Tanpa Palang, Pemotor di Semarang Tewas Tertemper KA Joglosemarkerto

Nekat Terobos Perlintasan Tanpa Palang, Pemotor di Semarang Tewas Tertemper KA Joglosemarkerto

Yogyakarta
Mendag Ungkap Syarat Produk Impor Dikenakan Bea Masuk 200 Persen

Mendag Ungkap Syarat Produk Impor Dikenakan Bea Masuk 200 Persen

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu, 6 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu, 6 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Zulhas Sebut Minggu Depan Harga Minyakita Naik Jadi Rp 15.700 Per Liter

Zulhas Sebut Minggu Depan Harga Minyakita Naik Jadi Rp 15.700 Per Liter

Yogyakarta
39 Siswa Disabilitas Tidak Bisa Masuk SMP Negeri di Kota Yogyakarta

39 Siswa Disabilitas Tidak Bisa Masuk SMP Negeri di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Musim Libur Sekolah, Pemkot Yogyakarta Antisipasi Sampah Wisatawan

Musim Libur Sekolah, Pemkot Yogyakarta Antisipasi Sampah Wisatawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com