Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Test Pit" Akan Dilakukan di Lokasi Penemuan Arca Ganesha

Kompas.com - 01/07/2024, 12:33 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Pelestarian dan Kebudayaan (BPK) Wilayah X akan segera menindaklanjuti temuan Arca Ganesha di Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta (DIY). BPK Wilayah X merencanakan akan melakukan tes pit di lokasi penemuan.

Kepala BPK Wilayah X, Manggar Sari Ayuati mengatakan, tindak lanjut terhadap temuan arca tersebut akan secepatnya dilakukan. Pasalnya, pemilik tanah akan membangun rumah di lokasi tersebut.

"Jadi secepatnya kita lakukan itu karena juga pemilik kan mau bikin rumah kan di situ, jadi segera kita adakan test pit. Test pit itu ya kaya ekskavasi, tes pit di situ," katanya, saat dihubungi Senin (01/07/2024).

Baca juga: Arca Ganesha yang Ditemukan di Sleman Dinilai Unik, Atributnya Lengkap dan Mewah

Test pit dilakukan dengan penggalian kotak uji di sejumlah titik di area tersebut. Dengan membuat kotak galian berdasarkan perhitungan tertentu diharapkan bisa didapatkan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi arca tersebut. 

Diungkapkan Manggar, selain Arca Ganesha, di lokasi tersebut juga ditemukan beberapa blok batu dan kemuncak pagar. Sehingga test pit dilakukan untuk melihat apakah di lokasi tersebut masih ada benda cagar budaya lainya.

"Kita lihat dulu dari hasil ekskavasi kita nanti seperti apa hasilnya. Kalau itu cuma temuan lepas enggak masalah untuk kita selamatkan saja benda nya," tegasnya.

Dia menyebut Arca Ganesha yang ditemukan di Sayidan itu dipahat dengan sangat bagus. Hanya memang untuk kondisi tangan Arca Ganesha ada yang patah.

"Kita lihat itu kan Arca Ganesha juga bagus pahatannya terus patah tangannya terkena penggalian tapi sudah kita bawa ke kantor untuk dikonservasi," tandasnya.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang akan membahas perencanaan anggaran untuk menindaklanjuti temuan Arca Ganesha di Mlati Sleman.

"Ini baru teman -teman mau merencanakan biayanya untuk anggarannya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Arca Ganesha ditemukan tukang bangunan di Dusun Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman pada Rabu (26/06/2024). Arca Ganesha ini ditemukan saat menggali tanah untuk pondasi rumah.

"Penemuanya hari Rabu jam 11 siang," ujar Nur Sardjiman saat ditemui di lokasi, Jumat (28/06/2024).

Nur Sardjiman menceritakan awalnya bersama beberapa rekan tukang bangunan mengali tanah untuk pondasi rumah. Saat menggali sekitar kedalaman satu meter, dirinya melihat seperti batu.

Baca juga: Arca Ganesha Ditemukan di Sleman, Pemilik Tanah Diminta Hentikan Pembangunan Rumah

"Posisinya itu tengkurep, sedang menggali di situ saya congkel saya kira batu. Saya congkel, saya kira batu biasa ternyata tangannya putus," ucapnya.

Setelah mengetahui ada bentuk tangan, Nur Sardjiman kemudian dengan hati-hati mengali tanah di sekitarnya. Sebab dirinya penasaran dengan benda tersebut.

Setelah digali ternyata patung dengan kepala gajah.

"Ya saya lanjutin pengen tahu mukanya kayak apa? ternyata saya balik, kepala gajah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu, 3 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu, 3 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Cerita Saksi Truk Tabrak 3 Mobil di Turunan Kretek Brebes, 2 Luka-luka

Cerita Saksi Truk Tabrak 3 Mobil di Turunan Kretek Brebes, 2 Luka-luka

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 3 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 3 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Fakta Mobil Terbakar di SPBU Pati, 1 Orang Tewas dan Diduga Korsleting

Fakta Mobil Terbakar di SPBU Pati, 1 Orang Tewas dan Diduga Korsleting

Yogyakarta
Kompos Bercampur Sampah Resahkan Petani Pesisir Bantul Yogyakarta

Kompos Bercampur Sampah Resahkan Petani Pesisir Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Juli 2024 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Juli 2024 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Juli 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Juli 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Juli 2024 dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Juli 2024 dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Tempat Pembuangan Sampah Liar Masih Menjamur di Kota Yogyakarta

Tempat Pembuangan Sampah Liar Masih Menjamur di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Juli 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Juli 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Polisi Serahkan Kasus Meninggalnya Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie ke PBSI

Polisi Serahkan Kasus Meninggalnya Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie ke PBSI

Yogyakarta
Cari Pakan Ternak, Wanita di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik

Cari Pakan Ternak, Wanita di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik

Yogyakarta
 Tunggu Keluarga, Jenazah Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Masih di RS Sardjito

Tunggu Keluarga, Jenazah Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Masih di RS Sardjito

Yogyakarta
Kota Yogyakarta Darurat Sampah, 5.000 Ton Sampah Belum Seluruhnya Diangkut ke TPA Piyungan

Kota Yogyakarta Darurat Sampah, 5.000 Ton Sampah Belum Seluruhnya Diangkut ke TPA Piyungan

Yogyakarta
Soal Izin Tambang Ormas, Haedar Nashir Sebut Muhammadiyah Masih Lakukan Kajian

Soal Izin Tambang Ormas, Haedar Nashir Sebut Muhammadiyah Masih Lakukan Kajian

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com