Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arca Ganesha Ditemukan di Sleman, Pemilik Tanah Diminta Hentikan Pembangunan Rumah

Kompas.com - 28/06/2024, 13:59 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Pelestarian dan Kebudayaan (BPK) Wilayah X memastikan arca yang ditemukan di Dusun Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman merupakan arca Ganesha.

Proses pembangunan rumah di lokasi penemuan arca untuk sementara dihentikan.

Baca juga: Tukang Bangunan Temukan Arca Ganesha Saat Mengali Tanah untuk Fondasi Rumah di Sleman

Dari pengamatan Kompas.com, petugas dari Balai Pelestarian dan Kebudayaan Wilayah X datang ke lokasi penemuan arca di Dusun Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman pada Jumat (28/06/2024).

Usai melihat dan meminta penjelasan di lokasi, petugas kemudian menuju rumah warga tempat arca di simpan sementara.

Di lokasi tersebut, petugas lantas melakukan pengamatan dan mengukur arca. Petugas juga bertemu dan berkoordinasi dengan pemilik tanah.

Pamong Budaya Ahli Muda Balai Pelestarian dan Kebudayaan (BPK) Wilayah X Wardiyah memastikan, arca yang ditemukan merupakan arca Ganesha.

"Yang pasti ini teridentifikasi sebagai arca ganesha. Kalau ganesha itu kan salah satu dewa dalam Agama Hindu," ujar Pamong Budaya Ahli Muda Balai Pelestarian dan Kebudayaan (BPK) Wilayah X Wardiyah saat ditemui di lokasi, Jumat (28/06/2024).

Wardiyah menyampaikan, awalnya mendapatkan informasi penemuan arca dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman.

Kemudian ditindaklanjuti dengan lebih dulu mengamankan temuan arca tersebut. Arca tersbut dibawa ke rumah warga agar lebih aman.

"Langsung kami tindaklanjuti, karena posisi juga sudah sore kami langsung mendatangkan Polisi Khusus kami. Kita minta diamankan karena posisi kemarin hanya tergeletak di pinggir jalan," tuturnya.

Arca Ganesha yang ditemukan tersebut lantas diamankan oleh Budaya Ahli Muda Balai Pelestarian dan Kebudayaan (BPK) Wilayah X. Arca dibawa ke lokasi penampungan benda cagar budaya terdekat.

"Yang pasti kami akan mengamankan dulu, ini kita amankan. Nah saat ini kami izin untuk diamankan lagi di salah satu terdekat," ungkapnya.

Terkait arca Ganesha tersebut berasal dari abad berapa, Wardiyah belum dapat memastikan.

"Kalau abad berapa kita belum bisa ya, tapi berkembangnya Hindu klasik di Jawa Tengah dan DIY itu kan sekitar paling raya itu abad 8-10 Masehi. Tapi setelah itu atau sebelum itu kan juga bisa," tuturnya.

Wardiyah mengungkapkan sudah berkomunikasi dengan pemilik tanah dan meminta izin proses pembangunan rumah untuk sementara dihentikan dahulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran di Playen Gunungkidul Hanguskan Rumah dan Lukai 2 Orang

Kebakaran di Playen Gunungkidul Hanguskan Rumah dan Lukai 2 Orang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
5 Tempat Wisata di Jogja untuk Penyelenggaraan Tradisi Satu Suro

5 Tempat Wisata di Jogja untuk Penyelenggaraan Tradisi Satu Suro

Yogyakarta
Misteri Penemuan Bangkai Sapi di Bawah Jembatan Kresek Semarang, Bakal Dikubur Petugas

Misteri Penemuan Bangkai Sapi di Bawah Jembatan Kresek Semarang, Bakal Dikubur Petugas

Yogyakarta
Pengunjung Pasar Beringharjo Mengaku Dibegal, Polisi Belum Terima Laporan

Pengunjung Pasar Beringharjo Mengaku Dibegal, Polisi Belum Terima Laporan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Sekolah di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Minim Pendaftar, Apa Sebabnya?

Sekolah di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Minim Pendaftar, Apa Sebabnya?

Yogyakarta
Pengemudi Xenia Ancam Sopir Bus Pakai Pisau di Sragen, Sempat Lempari Batu

Pengemudi Xenia Ancam Sopir Bus Pakai Pisau di Sragen, Sempat Lempari Batu

Yogyakarta
Menteri Basuki: Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo Sampai Klaten Juli

Menteri Basuki: Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo Sampai Klaten Juli

Yogyakarta
Menteri Basuki Sebut Pembangunan IKN Sudah 82 Persen, 12 Tower untuk ASN Selesai Juli 2024

Menteri Basuki Sebut Pembangunan IKN Sudah 82 Persen, 12 Tower untuk ASN Selesai Juli 2024

Yogyakarta
Penemuan Potongan Kaki Manusia di Pantai Marina, Polisi: Kondisinya Utuh

Penemuan Potongan Kaki Manusia di Pantai Marina, Polisi: Kondisinya Utuh

Yogyakarta
PDN Dapat Serangan Siber, Pakar UGM Berikan Tips Jaga Keamanan

PDN Dapat Serangan Siber, Pakar UGM Berikan Tips Jaga Keamanan

Yogyakarta
Robot, Pesawat, dan Alam, Imajinasi Louis Mewarnai ArtJog 2024

Robot, Pesawat, dan Alam, Imajinasi Louis Mewarnai ArtJog 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com