"Itu sebetulnya setiap kita rapat mengundang kepala sekolah mesti kita sampaikan. Bahkan kalau sekolah mau mengadakan study tour di waktu-waktu jam efektif di dalam surat pengajuan izin itu harus ada jadwal penggantian," urainya.
Menurut Ery rata-rata untuk taman kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) melaksanakan study tour hanya di sekitar Yogyakarta. Ada juga SD yang study tour ke Semarang.
Sedangkan untuk sekolah menengah pertama (SMP), ada yang ke Malang, Bandung dan Bali. Namun semua sekolah tersebut sudah mengantongi izin dari Dinas Pendidikan Sleman dan menjalani pengecekan armada oleh Dinas Perhubungan Sleman.
Saat ini banyak surat izin yang diajukan oleh sekolah-sekolah dan masih dalam proses.
"Bahkan sudah ada yang jalan, sudah ada yang pulang, ini yang sudah mengajukan juga ada. Berjalan terus," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang