Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Kompas.com - 26/04/2024, 08:05 WIB
Dani Julius Zebua,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Buaya, satwa liar yang bukan untuk dipelihara. Waktu masih kecil, terlihat imut, menggemaskan, dan asyik untuk ditimang. Tapi setelah besar, bisa saja jadi bencana.

Diana Juniarti memelihara buaya muara di rumahnya di Bendungan Lor, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ia memeliharanya sejak satwa itu masih sebesar tokek pada 2016. Memasuki tahun ke-8, buaya jantan itu memiliki panjang dua meter dengan bobot sekitar 60 Kilogram.

Baca juga: Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

“Sering banget dipegang. Cuma, setelah agak besar, saya juga jarang di rumah dia mulai tidak bisa di-handle. Sejak umur empat tahun,” kata Diana di rumahnya, Kamis (25/4/2024).

Delapan tahun lalu, Diana membeli buaya ini di pameran reptil di alun-alun Wates. Ia memilih buaya itu karena tidak suka dengan memelihara hewan berbulu, termasuk kucing.

Ia merogoh Rp 400.000 untuk mendapat buaya ini.

Semua orang di rumah suka dengan binatang melata ini. Seiring usia dan tubuhnya yang bertambah besar, makanan yang disantap si buaya juga semakin banyak.

Saat masih bayi, Diana hanya memberikan jangkrik, kemudian katak, dan kini daging ayam.

Buaya yang dinamai Wilow itu juga dimandikan oleh Diana dan keluarganya.

“Sudah seperti keluarga sendiri karena dari kecil dimandiin,” katanya.

Petugas kantor Resort Konservasi Wilayah Kulon Progo dari Balai KSDA Yogyakarta mengevakuasi buaya dua meter dari rumah warga Padukuhan Bendungan Lor, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Petugas kantor Resort Konservasi Wilayah Kulon Progo dari Balai KSDA Yogyakarta mengevakuasi buaya dua meter dari rumah warga Padukuhan Bendungan Lor, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Namun, setelah sebesar ini, timbul jerih pada anggota keluarga. Mereka akhirnya menyerahkan buaya ke Balai KSDAE Yogyakarta.

Buaya dua meter dievakuasi dari rumah Diana, Kamis (25/4/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kantor BKSDA Yogyakarta menerjunkan empat petugas dari kantor Resort Konservasi Wilayah (RKW) Kulon Progo.

Mereka menangkap buaya dengan tali tampar, mengeluarkan dari kolam dengan cara mengangkatnya, lalu mengikat dan menutup muka buaya.

Sejumlah perlawanan buaya tidak berlangsung lama. Tim KSDA bisa mengangkatnya dalam kondisi sudah terikat dan membawanya pergi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com