Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Alat Peraga Kampanye Tak Boleh Dibuang di TPAS Gunungkidul

Kompas.com - 13/02/2024, 13:08 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyatakan sampah alat peraga kampanye (APK) tidak boleh dibuang di TPAS Wukirsari. 

Kepala Dinas DLH Kabupaten Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan Bawaslu, KPU, dan sejumlah dinas terkait, termasuk mitra pelapak sampah terkait pasca penertipan APK. Dalam rapat itu dibahas mengenai pengelolaan sampahnya.

Baca juga: Saat Satpol PP, Damkar, dan PPSU Bahu-membahu Berburu APK di Masa Tenang…

"Itu sesuai aturannya sampah produk itu (APK) bukan sampah rumah tangga atau sejenis rumah tangga sehingga tidak bisa dimasukkan TPA," kata Harry saat ditemui kompas.com di kantor Pemkab Gunungkidul, Selasa (13/2/2024).

Dikatakannya, untuk APK yang masih kondisinya baik akan diolah oleh mitra pengelola sampah. Sementara untuk yang robek bisa dipendam.

Hal ini tidak menyalahi aturan yang ada yakni Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 3 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Sampah yang timbul dari penyelenggaraan pemilu tahun 2024.

"Untuk yang robek saran kita dipendam. Yang besar pelaku sampah bisa dikelola,"kata dia.

Kepala Satpol PP Gunungkidul Edy Basuki mengatakan pihaknya akan menjalankan instruksi yang diberikan DLH. Saat ini sampah APK disimpan di gudang Satpol PP Gunungkidul.

Dari pengamatan kompas.com di gudang Satpol PP sebagian besar APK banner dan baliho caleg dan calon presiden.

"Nanti akan segera kita tindak lanjuti," kata Edy.

Terpisah Komisioner Bawaslu Gunungkidul Bidang Pencegahan Parmas Humas Deni Tri Utomo mengatakan, saat ini sudah dilakukan pembersihan di sejumlah titik. Selain dilakukan oleh petugas, sebagian dari partai politik.

Pihaknya mengklaim saat ini sudah bersih.

"Sebagian partai politik mencopot sendiri terutama bendera," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com