Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Tol Solo-Yogyakarta: Warga di Sleman Minta Kejelasan Lahan Pengganti Dua Pemakaman

Kompas.com - 09/02/2024, 15:46 WIB
Wijaya Kusuma,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Bayen, Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta kepastian relokasi pemakaman di daerahnya yang terdampak tol Solo-Yogyakarta.

Pasalnya ada dua kompleks pemakaman di wilayah Bayen yang terdampak tol tersebut.

Sejumlah warga pun mengelar aksi dengan membentangkan spanduk untuk menyampaikan harapan mereka terkait kepastian relokasi dua kompleks pemakaman tersebut.

Aksi yang diikuti sejumlah warga ini dilakukan pada Rabu (7/2/2024) kemarin. 

Baca juga: Bus Pariwisata Diduga Mengalami Rem Blong Sebelum Kecelakaan di Bantul

Dukuh Bayen Mukti Sukamdani mengatakan, warga mengelar aksi untuk meminta kepastian terkait relokasi kompleks makam yang terdampak tol Solo-Yogyakarta.

"Ini (demo) inisiatif warga. Yang pada intinya memang bertujuan ada perhatian khusus dari pihak panitia tolnya, biar ada kejelasan," ujarnya, saat dihubungi, Jumat (9/2/2024). 

Mukti menyampaikan, di Padukuhan Bayen ada dua kompleks pemakaman yang terdampak pembangunan tol Solo-Yogyakarta.

Satu kompleks terdampak seluruhnya dan satu kompleks lagi hanya terdampak sebagian.

Dua kompleks pemakaman yang terdampak tersebut imbuhnya, berada di tanah Sultan Ground. 

Baca juga: 9 Cara Mencegah Pecah Ban Mobil di Jalan Tol, Apa Saja?


Baca juga: Saat Malaysia Gratiskan Jalan Tol Selama 4 Hari Lebaran...

Mendukung proyek pembangunan tol Solo-Yogyakarta

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mencatat sebanyak 55.466 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jogja-Solo) Segmen Kartasura-Karanganom sepanjang 13 km.Dok. Jasa Marga PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mencatat sebanyak 55.466 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jogja-Solo) Segmen Kartasura-Karanganom sepanjang 13 km.

Menurut Mukti, saat ini pembangunan jalan tol memang belum sampai di Padukuhan Bayen.

Namun demikian, sebelum pembangunan tol masuk ke Padukuhan Bayen, warga meminta kejelasan soal lahan pengganti pemakaman yang terdampak. 

"Sebelum masuk di wilayah kami, warga meminta kejelasan tentang pemindahan makam ini," tegasnya. 

Diungkapkan Mukti, warga mendukung pembangunan jalan tol tersebut. Hanya saja, warga meminta kepastian soal lahan pengganti dua pemakaman yang terdampak tersebut. 

"Kalau masalah pembangunan tol sebenarnya dari warga itu nggak menolak, intinya mendukung. Cuman karena fasum yang dimiliki warga Bayen dalam wujud makam kok sampai sekarang belum ada kejelasan," tuturnya. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com