Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Pariwisata Diduga Mengalami Rem Blong Sebelum Kecelakaan di Bantul

Kompas.com - 08/02/2024, 22:32 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana memberikan penjelasan perihal dugaan penyebab kecelakaan bus pariwisata Saestu Trans yang terguling di jalan Dlingo-Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (8/2/2024) siang.

Dari hasil pemeriksaan sopir bus, penyebab kecelakaan diduga lantaran rem blong sehingga terjadi kecelakaan yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia. Todal penumpang ada 53 orang, termasuk sopir bus.

"Keterangan dari pengemudi rem blong. Kelayakan bus berdasarkan KIR mati," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis malam. 

Baca juga: Update Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, Korban Meninggal Jadi 3 Orang

Kendati demikian, pihaknya masih terus mendalami peristiwa ini untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Dari keterangan saksi imbuhnya, kecelakaan berawal dari bus pariwisata nopol E 7607 V yang dikemudikan Arnada Feby Prastyan (25) warga Pablengan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, melaju dari arah timur (atas) ke barat (turun).

Sesampainya di TKP yakni sekitar tikungan wanagama, Wukirsari, bus yang berpenumpang 53 orang termasuk sopir dan crew itu mengalami rem blong yang sebelumnya sudah tercium bau kampas rem. 

"Pengemudi banting stir ke kanan yang mengakibatkan bus jatuh ke sebelah kiri dan terseret ke bawah," kata Jeffry. 

Baca juga: Detik-detik Bus Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang-Batang, Pengemudi Baru Diganti di Brebes


Tiga orang meninggal dunia

Akibatnya tiga orang meninggal dunia, yakni SW (57) meninggal dunia di lokasi, AK (25), dan HS (40) meninggal dalam perjalanan. 

Ketiganya disebut berasal dari Karanganyar, Jawa Tengah. 

Adapun korban lainnya, 10 orang sudah kembali menggunakan bus. Dan sisanya masih dirawat di RS.

"Total penumpang 53 beserta pengemudi," pungkasnya.

Baca juga: Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul Bertambah, 2 Tewas, 36 Luka-luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com