Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Snack Pelantikan KPPS Sleman hingga Rencana Pemberian Uang Transportasi

Kompas.com - 30/01/2024, 11:04 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

"Pada paginya, 7.30 WIB pagi mendapat kiriman kondisi lapangan fakta konsumsi. Konsumsi yang ada kurang manusiawi dengan anggaran per orang Rp 15 ribu bersih. Kami kaget," kandasnya.

Baca juga: Penjelasan KPU Sleman soal Unggahan Viral Snack Lelayu di Acara Pelantikan KPPS

Terkait snack tersebut, pihak vendor sudah dipanggil untuk memberikan penjelasan. Saat pertemuan tersebut, diketahui pihak vendor ternyata mensubkan penyediaan snack ke vendor lainnya.

Usai pemanggilan itu, kerja sama dengan vendor tersebut tidak dilanjutkan.

Terkait dengan anggaran transportasi di pelantikan KPPS, Ahmad Baehaqi menuturkan, dari kebijakan tidak ada uang transportasi.

"Kebijakan kuasa pengguna anggaran itu tidak ada anggaran transportasi untuk pelantikan. Tapi untuk Bimtek itu ada," urainya.

Anggota KPPS ke KPU Sleman

Keesokan harinya, Jumat (26/1/2024), sejumlah anggota KPPS mendatangi kantor KPU Sleman untuk protes soal snack tersebut.

"Ya (snack) kurang wajar. Maka ketika snack saja kurang wajar, mesti pertanyaanya yang lain. Kok Sleman tidak ada (uang) transportnya," kata Ketua Paguyuban Dukuh Cokro Pamungkas Sleman, Sukiman Hadiwijoyo.

Kedatangan KPPS ke kantor KPU Sleman untuk mengingatkan agar tidak terulang kembali. Sebab, setelah pelantikan KPPS akan ada bimbingan teknologi (Bimtek).

Selain itu juga mengingatkan agar jangan sampai honor untuk KPPS molor. Berkaca dari sebelumnya, honor KPPS menurut Sukiman terjadi keterlambatan.

"Nah kami memberi masukan, ngelingke (mengingatkan). Karena maksud dari tujuan kita adalah pemilu terlaksana dengan sukses," tegasnya.

Baca juga: Soal Snack Pelantikan KPPS di Sleman, Harga Rp 15.000 Disunat Jadi Rp 2.500 oleh Vendor

Konsumsi snack akan diserahkan ke sekretariat PPK

Sementara itu Sekretaris KPU Sleman, Yuyud Futrama di hadapan para dukuh dan KPPS yang hadir menjelaskan dari pihak vendor menyatakan sanggup untuk menyediakan snack seharga Rp 15.000.

"Snack seharga Rp 15.000, sekitar 24.000 KPPS dan mereka (vendor) sanggup. Dalam rapat menyatakan sanggup, dia katanya punya titik-titik yang bisa membantu di setiap kapanewon," ucapnya.

Yuyud Futrama mengungkapkan vendor juga menyatakan siap memfasilitasi transportasi. Termasuk untuk distribusi snack ke lokasi-lokasi pelantikan KPPS. Ternyata di hari H snack hanya seharga Rp 2.500.

Kemudian untuk anggaran bimtek KPU Sleman akan memberikan ke sekretariat PPK. Sehingga nantinya untuk snack bimtek KPPS akan difasilitasi oleh sekretaris PPK. 

Uang transport diberikan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman akan memberikan uang transport saat pelantikan kelompok penyelanggara pemungutan suara (KPPS). Keputusan ini, setelah adanya instruksi dari KPU RI dan KPU DIY untuk memberikan uang transport pelantikan KPPS.

Halaman:


Terkini Lainnya

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com