Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Makna di Balik Pertemuan Para Capres dan Presiden Jokowi dengan Sultan HB X

Kompas.com - 30/01/2024, 05:09 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

"Silaturahmi saya sebagai kawula Jogja tumbuh besar di Jogja. Sekarang mengikuti kontestasi pemilihan presiden meminta restu sekaligus bimbingan," ujar Anies saat ditemui setelah bertemu dengan Sultan, Rabu (24/1/2024).

Sementara itu, Sultan berpesan kepada Anies agar menjaga kebinekaan.

"Kalau bisa pemimpin itu bisa mengibarkan semua bendera, tidak hanya satu bendera," kata dia.

Setelah para capres-cawapres, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menemui Sultan pada Minggu (29/1/2024).

Saat ditemui, Sultan enggan membocorkan apa yang dibicarakan dengan Presiden Jokowi. Sultan mengaku pertemuan dengan Presiden hanya sebatas kongko.

"Ya masa saya cerita (isi pertemuan dengan Jokowi), ya kongko-kongko diskusi saja seperti yang lain," ujar Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (30/1/2024).

Baca juga: Ganjar Bertemu Sri Sultan HB X Selama 2 Jam di Yogyakarta

Senada dengan Sultan, Jokowi juga enggan membeberkan lebih jauh soal pertemuan tersebut. Dia mengatakan banyak hal yang dibahas di pertemuan tersebut. 

"Ya banyak (yang dibahas), berbicara masalah ekonomi global, geopolitik global, termasuk juga ekonomi nasional, politik nasional," kata Jokowi di Magelang, Senin (29/1/2024). 

Presiden Joko Widodo saat meninggalkan Keraton Kilen Yogyakarta selepas bertemu empat mata selama satu jam dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Minggu (28/1/2024).KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Presiden Joko Widodo saat meninggalkan Keraton Kilen Yogyakarta selepas bertemu empat mata selama satu jam dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Minggu (28/1/2024).

Semua sama saja

Sultan juga menganggap para capres yang datang menemuinya saat berbincang semuanya sama saja. Dalama sama-sama berdialog, dan sama-sama belajar.

Ia juga tidak berharap apa pun kepada capres-capres tersebut. 

"Ya, sekarang masih calon presiden semua saya tidak bisa punya komentar," katanya.

Saat ditanyakan terkait siapa capres yang menarik hatinya, Ngarsa Dalem tidak bisa memberikan penilaian secara khusus.

"Saya tidak bisa menilai, karena saya tidak bisa menilai," ujar Sri Sultan, Rabu (24/1/2024).

Simbol "kulonuwun"

Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Dardias menyebut bahwa pertemuan tersebut adalah bahasa simbolik. Hal ini mengingat Sultan bukanlah penarik elektoral. Selain itu Sultan juga bukan pimpinan partai. 

Menurutnya, kunjungan tersebut simbol sopan santun. Dalam hal ini, para kandidat yang usianya lebih muda lantas "sowan" kepada seorang tokoh yang lebih tua.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com