Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewaspadai potensi cuaca ekstrem, berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga 7 Januari 2024.
"Berdasarkan analisis terkini diidentifikasi hingga sepekan ke depan terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem," jelas Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Kamis, dilansir dari Antara.
Warjono juga meminta warga DIY di daerah bertopografi curam, bergunung, atau tebing yang rawan longsor dan banjir agar waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, termasuk banjir bandang, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.
Dia menjelaskan, pertumbuhan awan hujan pada periode Januari ini diprediksikan cukup intens.
Baca juga: Sejumlah Rumah Warga di Sleman Tertimpa Pohon Imbas Hujan dan Angin Kencang
Mengacu hasil analisis dinamika atmosfer Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport (YIA), hal tersebut disebabkan aktivitas Monsun Asia musim dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan. Aktivitas ini memicu potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia.
Selain itu, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) termonitor mulai memasuki kuadran 3 (Indian Ocean) wilayah Indonesia. Dalam sepekan ke depan akan berdampak pada penambahan uap air di wilayah Indonesia, sehingga memicu peningkatan potensi hujan sedang-lebat di beberapa wilayah.
"Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia, terutama wilayah Jawa bagian utara, yang secara tidak langsung ikut menambah pasokan uap air di Jawa bagian selatan, termasuk DIY," paparnya.
Di samping itu, terbentuknya pola siklonik di Jawa bagian selatan memicu pumpunan massa udara di wilayah DIY.
Baca juga: Angin Kencang dan Hujan, Puluhan Rumah di Purworejo Porak Poranda
Sumber: Kompas.com (Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Reni Susanti, Sari Hardiyanto), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.