YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kota Yogyakarta mulai bersolek untuk menyambut wisatawan yang datang pada libur Natal 2023 dan tahun baru 2024.
Jumlah pergerakan orang ke Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun ini diprediksi mencapai lebih dari 9 juta orang sehingga potensi wisatawan yang datang bakal cukup banyak.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menjelaskan, kegiatan reresik Malioboro ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan pada hari Selasa Wage (penanggalan Jawa).
Baca juga: Sejarah GPIB Marga Mulya, Gereja Protestan Peninggalan Belanda di Kawasan Malioboro
Setiap Selasa Wage pedagang di Maliobor berhenti sejenak dari aktivitas jual beli dan menyempatkan diri untuk membersihkan Jalan Malioboro.
"Aktivitas reresik (pembersihan) kita lakukan lagi untuk mempersiapkan libur Natal dan tahun baru, karena diprediksi akan menjadi daerah tujuan liburan bagi para wistawan domestik Indonesia prediksi ada 9 juta lebih," kata Singgih, Selasa (19/12/2023).
Banyaknya pergerakan orang dan wistawan domestik yang akan berkunjung ke Yogyakarta ini menjadi salah satu alasan Malioboro dibersihkan ramai-ramai oleh berbagai elemen masyarakat.
Mulai dari pedagang, masyarakat sekitar, dan pelajar juga ikut serta dalam acara bersih-bersih ini.
"Kita persiapkan karena Malioboro jadi destinasi wisata favorit, agar wisatawan nyaman dari sisi kebersihan, keteraturan, ketertiban," katanya.
Baca juga: Tanggapi Keluhan PKL di Teras Malioboro 2, Sultan HB X: Maunya Pedagang Untung Terus
Singgih juga mengimbau kepada pedagang kuliner di Malioboro untuk menekan sampah selama libur Natal dan tahun baru.
Rata-rata sampah per hari di kawasan Malioboro mencapai 1,5 ton sampai dengan 2 ton.
"Kita imbau mendorong para pelaku kuliner minimalisir produksi sampah dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan," kata dia.
Tempat sampah yang rusak juga diperbaiki hal ini untuk menjaga kenyamanan pengunjung Malioboro selama libur Natal dan tahun baru.
Singgih menemukan saluran air limbah yang mempet. Dia sudah meminta dinas terkait untuk segera memperbaiki saluran ini digunakan para sopir andong untuk membuang kotoran dari kuda.
"Dinas PU akan melakukan perbaikan supaya airnya lancar," kata dia.
Baca juga: Omzet PKL Malioboro Turun Drastis, Pedagang Minta Kembali ke Selasar Malioboro
Singgih mengimbau kepada wisatawan yang akan datang ke Malioboro untuk mentaati aturan yang berlaku salah satunya adalah dilarang merokok.
"Malioboro adalah kawasan bebas rokok jadi silakan perokok tidak melakukan aktivitas merokok di Malioboro bisa masuk di sirip-sirip tidak di Jalan Malioboro," ucap dia.
Selain bersih-bersih Malioboro, Pemkot Yogyakarta juga mulai memasang ornamen-ornamen Natal di sekitar Jalan Suroto.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menjelaskan, dalam rangka menyambut Natal, pihaknya memasang berbagai ornamen Natal.
"Agar kesannya Kota Yogyakarta vibenya atau atmosfer menyatu suasana Nataru kita mencoba membangun di titik tertentu ornamen tematik. Untuk mempercantik kawasan Yogyakarta, tematiknya adalah aksesoris Natal dan tahun baru," jelas dia.
Baca juga: Belum Temui PKL Teras Malioboro yang Demo, Pj Wali Kota: Mungkin Waktunya Belum Pas untuk Saya
Wahyu menambahkan, ornamen-ornamen Nataru ini bakal dipasang di beberapa titik, yakni Jalan Suroto dan Jenderal Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.