Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Bersolek Sambut Wisatawan, "Reresik" Malioboro dan Pasang Ornamen Natal

Kompas.com - 19/12/2023, 10:53 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kota Yogyakarta mulai bersolek untuk menyambut wisatawan yang datang pada libur Natal 2023 dan tahun baru 2024.

Jumlah pergerakan orang ke Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun ini diprediksi mencapai lebih dari 9 juta orang sehingga potensi wisatawan yang datang bakal cukup banyak.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menjelaskan, kegiatan reresik Malioboro ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan pada hari Selasa Wage (penanggalan Jawa). 

Baca juga: Sejarah GPIB Marga Mulya, Gereja Protestan Peninggalan Belanda di Kawasan Malioboro

Setiap Selasa Wage pedagang di Maliobor berhenti sejenak dari aktivitas jual beli dan menyempatkan diri untuk membersihkan Jalan Malioboro.

"Aktivitas reresik (pembersihan) kita lakukan lagi untuk mempersiapkan libur Natal dan tahun baru, karena diprediksi akan menjadi daerah tujuan liburan bagi para wistawan domestik Indonesia prediksi ada 9 juta lebih," kata Singgih, Selasa (19/12/2023).

Banyaknya pergerakan orang dan wistawan domestik yang akan berkunjung ke Yogyakarta ini menjadi salah satu alasan Malioboro dibersihkan ramai-ramai oleh berbagai elemen masyarakat.

Mulai dari pedagang, masyarakat sekitar, dan pelajar juga ikut serta dalam acara bersih-bersih ini.

 "Kita persiapkan karena Malioboro jadi destinasi wisata favorit, agar wisatawan nyaman dari sisi kebersihan, keteraturan, ketertiban," katanya.

Baca juga: Tanggapi Keluhan PKL di Teras Malioboro 2, Sultan HB X: Maunya Pedagang Untung Terus

Singgih juga mengimbau kepada pedagang kuliner di Malioboro untuk menekan sampah selama libur Natal dan tahun baru.

Rata-rata sampah per hari di kawasan Malioboro mencapai 1,5 ton sampai dengan 2 ton.

"Kita imbau mendorong para pelaku kuliner minimalisir produksi sampah dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan," kata dia.

Tempat sampah yang rusak juga diperbaiki hal ini untuk menjaga kenyamanan pengunjung Malioboro selama libur Natal dan tahun baru.

Singgih menemukan saluran air limbah yang mempet. Dia sudah meminta dinas terkait untuk segera memperbaiki saluran ini digunakan para sopir andong untuk membuang kotoran dari kuda.

"Dinas PU akan melakukan perbaikan supaya airnya lancar," kata dia.

Baca juga: Omzet PKL Malioboro Turun Drastis, Pedagang Minta Kembali ke Selasar Malioboro

Singgih mengimbau kepada wisatawan yang akan datang ke Malioboro untuk mentaati aturan yang berlaku salah satunya adalah dilarang merokok.

"Malioboro adalah kawasan bebas rokok jadi silakan perokok tidak melakukan aktivitas merokok di Malioboro bisa masuk di sirip-sirip tidak di Jalan Malioboro," ucap dia.

Selain bersih-bersih Malioboro, Pemkot Yogyakarta juga mulai memasang ornamen-ornamen Natal di sekitar Jalan Suroto.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menjelaskan, dalam rangka menyambut Natal, pihaknya memasang berbagai ornamen Natal.

"Agar kesannya Kota Yogyakarta vibenya atau atmosfer menyatu suasana Nataru kita mencoba membangun di titik tertentu ornamen tematik. Untuk mempercantik kawasan Yogyakarta, tematiknya adalah aksesoris Natal dan tahun baru," jelas dia.

Baca juga: Belum Temui PKL Teras Malioboro yang Demo, Pj Wali Kota: Mungkin Waktunya Belum Pas untuk Saya

Wahyu menambahkan, ornamen-ornamen Nataru ini bakal dipasang di beberapa titik, yakni Jalan Suroto dan Jenderal Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com