Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru

Kompas.com - 10/12/2023, 23:28 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gereja Katolik Santo Antonius Padua atau dikenal dengan nama Gereja Kotabaru adalah salah satu gereja Katolik yang berada di wilayah Kota Yogyakarta.

Lokasi Gereja Kotabaru tepatnya di Jalan Abu Bakar Ali No 1, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Baca juga: Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Bangunan Gereja Kotabaru yang menghadap ke arah timur akan terlihat berdiri megah di simpang tiga jalan utama yang menghubungkan Stadion Kridosono menuju kawasan Malioboro.

Dilansir dari laman Kemendikbud, bangunan Gereja Kotabaru juga telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya melalui Per.Men Budpar RI No. PM.07/PW.007/MKP/2010.

Baca juga: Sejarah Gereja Katedral Santo Petrus Bandung

Sejarah Gereja Kotabaru

Dilansir dari laman Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, awal kegiatan keagamaan Katolik di sekitar Kotabaru bermula dengan kehadiran Romo F. Strater pada sekitar tahun 1918.

Sebelum Gereja Kotabaru berdiri, Romo F. Strater merintis pendirian Kolese Santo Ignatius (Kolsani) dan Novisiat Kolsani pada 18 Agustus 1922.Kolsani ini juga mempunyai kapel yang terbuka untuk umum.

Baca juga: Sejarah Gereja Katedral Makassar, Berusia 123 Tahun hingga Jadi Simbol Toleransi

Romo F. Strater akhirnya memutuskan untuk mendirikan gereja yang lebih besar dan representatif, untuk menampung umat Katolik yang terus bertambah.

Akhirnya Provinsial Serikat Jesus Indonesia saat itu, yaitu Romo J. Hoeberechts, mendapatkan bantuan dana dari Belanda untuk membangun sebuah gereja.

Sebagai syaratnya, gereja yang akan dibangun itu nantinya akan diberi nama Santo Antonius van Padua.

Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Gereja Kotabaru dibangun pada 1926.

Pendirinya adalah Romo F. Strater dengan penanggung jawab pendirian gereja ini adalah Romo J. Hoeberecht Sj.

Bangunan Gereja Kotabaru ini didirikan dengan dana dari pemerintah Belanda.

Pada awal masa berdirinya, Gereja Kotabaru merupakan bagian dari Kolese St. Igantius yang merupakan sekolah bagi para romo muda.

Dilansir dari laman Keuskupan agung Semarang, Gereja Kotabaru diresmikan pada 26 September 1926 oleh Mgr. A. van Velsen, SJ.

Semula, gereja ini adalah bagian dari Komunitas Kolese Ignatius (Kolsani) dengan Rektor Kolsani merangkap sebagai Pastor Kepala. Gereja Kotabaru kemudian berstatus menjadi paroki mandiri pada 1 Januari 1934.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com