Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPL Tol Yogyakarta-YIA Terbit, Lahan di 18 Desa Bakal Terdampak Pembangunan

Kompas.com - 24/11/2023, 19:29 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menerbitkan izin penetapan lokasi (IPL) untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bandara YIA di Kabupaten Kulon Progo.

IPL terbit melalui Keputusan Gubernur DIY Nomor 378/KEP/2023 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Jalan Tol Solo - Yogyakarta - Kulon Progo, Seksi Yogyakarta - Kulon Progo.

Dalam surat itu lokasi pembangunan jalan tol berada pada 18 kalurahan yang berada di enam kapanewon atau kecamatan. 

Baca juga: Progres Jalan Tol IKN Segmen 5A Capai 40 Persen, 23.000 Kubik Beton Tersuplai

“IPL sudah terbit. Pembangunan jalan tol akan melewati 18 kalurahan di Kulon Progo,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Agustinus Nurcahyo Budi Wibowo, Kamis (23/11/2023).

Setelah IPL terbut maka akan dilaksanakan pengadaan tanah untuk pembangunan tol. Pengadaan ini diawali dengan pembentukan dua tim atau satuan tugas yang diisi berbagai instansi di tingkat provinsi maupun kabupaten.

Satgas nantinya akan melakukan pengukuran, mematok, mencatat bangunan dan tanaman yang tumbuh di lahan terdampak. Selanjutnya, hasil pencatatan akan diserahkan ke appraisal yang menilai nominal ganti rugi warga terdampak. 

Saatnya nanti, warga terdampak akan menerima ganti rugi pembebasan lahan.

“Pemerintah Kulon Progo nanti akan dilibatkan untuk prosesnya,” kata Nurcahyo di ruang kerjanya.

Dalam IPL, lokasi tol akan melintasi 18  kalurahan, yakni mulai dari Banguncipto dan Kaliagung di Kapanewon Sentolo, kemudian Donomulyo di Nanggulan dan Wates di Kapanewon Wates. 

Baca juga: Pemprov DIY Sebut Banyak Pemilik Tanah Baru di Lokasi Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA

Tol akan melewati kapanewon Pengasih, yakni di  Kalurahan Pengasih, Sendangsari dan Karangsari. Tol juga melewati Kalurahan Hargomulyo dan Kalurahan Hargorejo di Kapanewon Kokap.

Kemudian, jalan tol akan berlanjut ke Kapanewon Temon, yakni mulai dari Kalurahan Kulur, Kaligintung, Temon Wetan, Temon Kulon, Palihan, Janten, Karangwuluh, Sindutan, hingga Kebonrejo.

Tercantum dalam IPL luas tanah yang dibutuhkan mencapai 344,417 hektar.

“Saya kira dengan keluarnya IPL tol Jogja-Kulon Progo ini memang sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Ini menunjukkan telah selesai tahap persiapan pengadaan tanah,” kata Nurcahyo.

Setelah pengadaan tanah nanti maka jalan tol akan masuk tahap pembangunan.

Sementara itu, sejumlah warga terdampak rupanya telah menyiapkan diri menghadapi kehadiran pembangunan tol. 

Salah satunya di Temon Kulon yang terdampak 350 bidang tanah. Bidang tanah itu berada di tiga dusun, yakni Dusun Jatikontal, Gandri dan Kaligondang.

Kepala Seksi Pemerintahan Kalurahan Temon Wetan, Rudi Sanjaya mengungkapkan, warga menunggu kepastian pembangunan tol. 

Dalam penantian, ada saja warga yang memotong pohon untuk bahan bangunan di tempat baru hingga ada pula yang sudah mencicil pembelian tanah di lokasi tempat tinggal baru.

“Masyarakat sebelumnya bertanya-tanya, apakah ada tindak lanjut. Selama ini kok adem ayem. Kami jawab menunggu IPL. Sekarang kami sampaikan ke warga, penlok (penetapan lokasi) sudah diketok. Sekarang menunggu dari BPN untuk mengukur ulang lokasi yang terkena,” kata Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com