Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi UPN Yogyakarta yang Sempat Hilang Ditemukan di Kos

Kompas.com - 15/11/2023, 19:16 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNYK) bernama Annisa Dewi Kartika Sari (18) yang sempat dikabarkan menghilang ditemukan berada di kos.

Mahasiswi Program Studi Teknik Kimia ini juga sudah dikembalikan ke keluarganya. 

"Sudah kita kembalikan ke keluarganya, orangtuanya," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, Rabu (15/11/2023). 

Baca juga: 10 Hari Hilang, Mahasiswi UPN Yogyakarta Ditemukan dalam Kondisi Linglung

Annisa ditemukan saat berada di kosnya pada malam hari. 

"Ada di kosannya.(Ketemu) tadi malam," ucapnya. 

Terkait kondisi yang terlihat linlung, Endriadi tidak mengetahui. Sebab hal tersebut merupakan ranah dari dokter. 

Meski demikian, Endriadi mengungkapkan saat ditemukan kondisi Annisa  sehat tanpa mengalami luka. 

"Yang tahu kan nanti dari dokter, Kami cuma mengamankan, sehat, tidak ada luka," ungkapnya. 

Baca juga: Sempat Hilang, Mahasiswi UPN Yogyakarta Akhirnya Ditemukan, tapi Motornya Raib

Kemudian terkait dengan handphone dan sepeda motor Annisa yang disebutkan oleh pihak kampus hilang, menurut Endriadi sampai saat ini belum ada laporan. 

"Sementara ini tidak ada laporan. Mereka tidak melaporkan," tuturnya. 

Selain itu kepada penyidik, Annisa tidak menyampaikan jika handphone dan sepeda motornya hilang. 

"Dari korban tidak menyatakan itu, kepada penyidik tidak menyatakan itu sampai saat ini," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya,  mahasiswi UPN YK bernama Annisa Dewi Kartika Sari (18) yang dikabarkan menghilang akhirnya berhasil ditemukan.

Saat ditemukan dia dalam kondisi terlihat linglung. 

Saat dikonfirmasi, Sub Koordinator Humas dan Kerjasama UPN Veteran Yogyakarta, Panji Dwi Ashrianto membenarkan Annisa sudah ditemukan. 

Saat ini Annisa berada di asrama putri randik Kabupaten Musi Banyuasin. 

"Iya betul (sudah ditemukan), yang bersangkutan saat ini masih di asrama Randik Muba," ujar Sub Koordinator Humas dan Kerjasama UPN Veteran Yogyakarta, Panji Dwi Ashrianto saat dihubungi, Rabu (15/11/2023). 

Panji menyampaikan belum mendapatkan informasi lengkap terkait lokasi dan waktu tepatnya ditemukanya Annisa. 

Hanya saja, Panji mengungkapkan saat ditemukan mahasiswi Program Studi Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNYK) tersebut dalam kondisi linglung. 

"Pada saat ditemukan itu kelihatan linglung," ucapnya. 

Menurut Panji saat ditemukan barang-barang yang dibawa Annisa Dewi Kartika Sari sudah tidak ada. Termasuk dengan sepeda motor yang digunakan Annisa juga tidak ada. 

"Saat ditemukan motor dan HP nya itu sudah tidak ada," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com