Salin Artikel

Mahasiswi UPN Yogyakarta yang Sempat Hilang Ditemukan di Kos

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNYK) bernama Annisa Dewi Kartika Sari (18) yang sempat dikabarkan menghilang ditemukan berada di kos.

Mahasiswi Program Studi Teknik Kimia ini juga sudah dikembalikan ke keluarganya. 

"Sudah kita kembalikan ke keluarganya, orangtuanya," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, Rabu (15/11/2023). 

Annisa ditemukan saat berada di kosnya pada malam hari. 

"Ada di kosannya.(Ketemu) tadi malam," ucapnya. 

Terkait kondisi yang terlihat linlung, Endriadi tidak mengetahui. Sebab hal tersebut merupakan ranah dari dokter. 

Meski demikian, Endriadi mengungkapkan saat ditemukan kondisi Annisa  sehat tanpa mengalami luka. 

"Yang tahu kan nanti dari dokter, Kami cuma mengamankan, sehat, tidak ada luka," ungkapnya. 

Kemudian terkait dengan handphone dan sepeda motor Annisa yang disebutkan oleh pihak kampus hilang, menurut Endriadi sampai saat ini belum ada laporan. 

"Sementara ini tidak ada laporan. Mereka tidak melaporkan," tuturnya. 

Selain itu kepada penyidik, Annisa tidak menyampaikan jika handphone dan sepeda motornya hilang. 

"Dari korban tidak menyatakan itu, kepada penyidik tidak menyatakan itu sampai saat ini," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya,  mahasiswi UPN YK bernama Annisa Dewi Kartika Sari (18) yang dikabarkan menghilang akhirnya berhasil ditemukan.

Saat ditemukan dia dalam kondisi terlihat linglung. 

Saat dikonfirmasi, Sub Koordinator Humas dan Kerjasama UPN Veteran Yogyakarta, Panji Dwi Ashrianto membenarkan Annisa sudah ditemukan. 

Saat ini Annisa berada di asrama putri randik Kabupaten Musi Banyuasin. 

"Iya betul (sudah ditemukan), yang bersangkutan saat ini masih di asrama Randik Muba," ujar Sub Koordinator Humas dan Kerjasama UPN Veteran Yogyakarta, Panji Dwi Ashrianto saat dihubungi, Rabu (15/11/2023). 

Panji menyampaikan belum mendapatkan informasi lengkap terkait lokasi dan waktu tepatnya ditemukanya Annisa. 

Hanya saja, Panji mengungkapkan saat ditemukan mahasiswi Program Studi Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNYK) tersebut dalam kondisi linglung. 

"Pada saat ditemukan itu kelihatan linglung," ucapnya. 

Menurut Panji saat ditemukan barang-barang yang dibawa Annisa Dewi Kartika Sari sudah tidak ada. Termasuk dengan sepeda motor yang digunakan Annisa juga tidak ada. 

"Saat ditemukan motor dan HP nya itu sudah tidak ada," ungkapnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/11/15/191619878/mahasiswi-upn-yogyakarta-yang-sempat-hilang-ditemukan-di-kos

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com