Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Dikaji, Hari Jadi Pemkab Gunungkidul Berubah

Kompas.com - 08/11/2023, 11:23 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemkab Gunungkidul, DI Yogyakarta, menemukan fakta baru tentang sejarah berdirinya Kabupaten Gunungkidul.

Dari penelusuran secara administrasi, sudah ada sejak 4 Oktober 1830.

Selama ini kelahiran kabupaten terluas di DIY itu yakni pada 27 Mei 1931.

"Ada kajian akademisi yang dibentuk untuk mengkaji tentang sejarah," kata Kepala Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan Gunungkidul, Choirul Agus Mantara, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (8/11/2023).

Dia mengatakan, dari penelusuran oleh para sejarawan, hasil kajian sejarah Kabupaten Gunungkidul berdasarkan bukti fakta dan data baru yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan sudah dilaksanakan mulai dari akhir tahun 2021 sampai dengan 2023.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Dilarang Masuk Peron Stasiun Yogyakarta untuk Shalat, KAI DAOP 6 Minta Maaf

 

Kajian melibatkan sejarawan dari UNY maupun UGM seperti Dr. Drs. Agus Murdiyastomo, M.Hum, Dr. Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M.Pd, Indra Fibiona, S.S. M.P.A, Pr. Agus Suwignyo, Prof. Aman.

Dari kajian tidak lepas dari adanya peristiwa penandatanganan Perjanjian Klaten.

Perjanjian pertama kali ditandatangani di Surakarta pada 1 Oktober 1830. Selanjutnya ditandatangani lagi di Kota Yogyakarta pada 4 Oktober 1830.

Sejarah berdirinya Gunungkidul sudah dilakukan uji publik yang menghadirkan tim ahli maupun masyarakat hingga perwakilan OPD pada Selasa (7/11/2023).

Adapun hasil tidak ada penolakan sehingga dapat ditindaklanjuti untuk penetapan melalui surat keputusan Bupati.

Kajian sejarah terbentuknya Gunungkidul ini sejalan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Gunungkidul nomor 70/188.45/6/1985.

Pada dictum II berbunyi, "Ketentuan hari, tanggal, bulan dan tahun hari jadi Kabupaten Gunungkidul dapat ditunjau ulang".

"Pada diktum I dapat ditinjau kembali apabila ternyata di kemudian hari didapat bukti fakta dan data baru yang lebih kuat yang mendukung hal tersebut dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Agus.

"Ada kemungkinan tahun depan tidak lagi 27 Mei perayaan hari jadi Gunungkidul. Ini sedang saya proses ke surat keputusan Bupati," kata dia.

Perlu diketahui, dikutip dari laman Pemkab Gunungkidul, selama ini, sejarah Gunungkidul bersumber dari Buku Pertama “ Peprentahan Praja Kejawen” karangan Mr. Raden Mas Suryodiningrat tahun 1939.

Berdirinya Kabupaten Gunungkidul itu pada Tahun 1831, yaitu setahun seusai Perang Diponegoro.

Waktu itu bersamaan dengan terbentuknya Kabupaten-kabupaten lainnya dalam Daerah Yogyakarta.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 November 2023: Siang Cerah, Malam Berawan

Pada 1984, panitia melacak Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul, baik yang terungkap melalui fakta sejarah, penelitian, pengumpulan data dari para tokoh, pakar serta daftar kepustakaan yang ada, akhirnya Panitia berhasil menyimpulkan bahwa hari lahir Kabupaten Gunungkidul adalah pada hari Jumat Legi, tanggal 27 Mei 1831 atau tahun jawa 15 besar tahun Je 1758.

Sementara Sejarawan Agus Murdiyastomo mengatakan, kisah sejarah merupakan salah satu dari identitas sebuah kelompok masyarakat dan wilayahnya.

Sehingga penelusuran sejarah menjadi penting agar masyarakat dapat mengenal dan memahami bagaimana wilayah tempat tinggal mereka dibangun dan berkembang.

"Kajian ini dilakukan dengan pendekatan sejarah dan administratif. Bahwa sejarah bersifat dinamis terikat dengan data-data sejauh yang ditemukan oleh sejarawan," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com