YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Cairan limbah diduga minyak kembali meluber pada Senin (6/11/2023) malam di kawasan utara Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta tepatnya di Jalan AM Sangaji.
Menurut penjaga warung Warmindo Nanu, luberan limbah diduga minyak terjadi pada Senin (6/11/2023) malam setelah hujan.
Baca juga: Soal Luberan Jelantah, Pemkot Sebut Ada Sumbatan Lemak yang Cukup Tinggi di Saluran Limbah
"Jam setengah 10 malam pas sepi (lalu lintas) habis hujan terus luber," kata dia saat ditemui di Jalan AM Sangaji, Selasa (7/11/2023).
"Padahal hujannya tidak deras cuma sebentar," imbuh dia.
Baru pada Selasa (7/11/2023) siang petugas datang untuk membersihkan luberan limbah yang diduga minyak jelantah ini dengan menggunakan truk tangki dan sebanyak kurang lebih 8 orang personil.
"Baru ini mulai dibersihkan petugas," kata dia.
Menurut Nanu baru kurang lebih seminggu dibersihkan saluran ini kembali lagi luber.
"Ya semingguan padahal baru dibersihkan. Tadi malam banyak airnya minyaknya gak terlalu banyak tapi ada lemak-lemaknya," pungkas dia.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Segera Selidiki Cairan yang Luber di Tugu Yogyakarta
Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat menjelaskan, pihaknya menjadi salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ikut melakuan investigasi terhadap luberan limbah yang diduga minyak ke Jalan AM Sangaji, Kota Yogyakarta.
"Jadi, dalam penegakkan aturan daerah tidak berdiri sendiri. Ada OPD yang terkait di dalamnya apakah Dinas PUPKP, DLH dan juga kewilayahan. Nanti akan secara koordinasikan leading sektor di dinas PUPKP," kata dia saat dihubugi, Sealsa (2/11/2023).
Dia menambahkan pihaknya memberikan dukungan berupa penegakkan peraturan daerah. Saat ini mengacu pada asas praduga tak bersalah melihat pihak-pihak yang dimungkinkan terlibat pengelolaan limbah yang masuk ke saluran air limbah.
"Untuk titik lokasi mendasari apa yang sudah dilakukan teman-teman PU melakukan penelusuran di lapangan," kata dia.
"Berdasarkan data teman-teman PU, memang saluran-saluran yang ada di seputaran Tugu itu kosong (tidak ada pembuang limbah) hanya dimungkinkan 3 unit usaha yang kemungkinan memasukkan limbah yang belum dikelola ke saluran tersebut," jelasnya.
Baca juga: DKPP Penjaga Etik dan Benteng Pemilu Luber dan Jurdil
Namun sampai sekarang pengelola 3 usaha yang diduga membuang limbah belum dilakukan pemanggilan.
"Belum, masih dilakukan rapat koordinasi lintas sektor pada hari ini," kata dia.
Pantauan Kompas.com sebanyak kurang lebih 8 petugas mulai membersihkan area luberan minyak pada pukul 09.15. Pada area luberan petugas memasang water barrier.
Proses pembersihan ini membuat lalu lintas di area simpang empat Tugu Pal Putih menjadi sedikit tersendat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.