Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagian Kompleks Candi Prambanan: Pelataran, Candi, Arca, dan Relief

Kompas.com - 18/10/2023, 07:11 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Arca Durga Mahisasuramardini ini menggambarkan Durga sebagai pembasmi Mahisasura, raksasa Lembu yang menyerang swargaloka.

Arca Durga ini juga yang disebut masyarakat sebagai Rara Jonggrang yang dikaitkan dengan legenda setempat.

Arca dewa-dewa lokapala atau dewa surgawi penjaga penjuru mata angin juga dapat ditemukan di candi Siwa.

Adapun di dalam dua candi di sisi kanan dan kirinya, yaitu Candi Brahma menyimpan arca Brahma dan Candi Wisnu menyimpan arca Wisnu yang sama-sama berukuran tinggi hampir 3 meter.

Arca para brahmana penyusun kitab Weda juga bisa ditemukan di Candi Brahma.

Sementara Di candi Wisnu terdapat arca dewata yang diapit oleh dua apsara atau bidadari kahyangan.

Di dalam Candi Nandi terdapat arca lembu Nandi. Sementara di dalam Candi Angsa dan Candi Garuda saat ini tidak ditemukan arca.

Di dinding luar sebelah bawah candi dihiasi oleh barisan relung (ceruk) yang menyimpan arca singa diapit oleh dua panil yang menggambarkan pohon hayat kalpataru, yang menjadi pola khas candi ini.

4. Relief Candi Prambanan

Relief pada Candi Prambanan menceritakan kisah Ramayana yang terbagi pada dinding bangunan candi-candinya.

Candi Siwa memiliki lorong galeri yang dihiasi relief kisah Ramayana yang terukir di dinding dalam pada pagar langkan.

Kisah Ramayana di Candi Siwa ini kemudian dilanjutkan ke Candi Wisnu dan Candi Brahma. Cerita berakhir pada relief yang dipahat di sisi tangga masuk candi Brahma.

Relief kisah Ramayana yang menghiasi candi ini menceritakan epos Hindu yaitu Ramayana dan Krishnayana.

Relief ini dibaca dari kanan ke kiri dengan gerakan searah jarum jam mengitari setiap bangunan candi.

Relief Ramayana berkisah tentang istri Rama yaitu Shinta yang diculik oleh Rahwana.

Kemudian panglima bangsa wanara (kera) yaitu Hanoman datang ke Alengka untuk membantu Rama mencari Shinta.

Sementara kisah Kresnayana yang menceritakan masa kecil Prabu Krisna dapat dilihat di di sisi tangga masuk Candi Wisnu.

Sementara pada dinding di belakang Candi Nandi, tepatnya di belakang Arca Nandi di kiri dan kanannya terdapat relief Dewa Candra (Dewa Bulan) dan Dewa Surya (Dewa Matahari).

Dewa Candra digambarkan mengendarai kereta yang dihela 7 ekor kuda, sementara Dewa Surya digambarkan mengendarai kereta yang dihela 10 ekor kuda.

Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id  
prambanan.slemankab.go.id  
borobudurpark.com 
budaya.jogjaprov.go.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com