Menurut model arsitektur rekonstruksi kompleks Candi Prambanan, sebenarnya terdapat 240 candi yang berdiri di kompleks percandian ini.
Pertama adalah tiga Candi Trimurti, yaitu di utara adalah Candi Wisnu, di tengah adalah Candi Syiwa, dan di selatan adalah Candi Brahma.
Candi Siwa adalah candi utama adalah bangunan terbesar sekaligus tertinggi di kompleks ini yang berukuran tinggi 47 meter dan lebar 34 meter.
Sementara ukuran Candi Brahma dan Candi Brahma Wisnu adalah sama, yaitu memiliki lebar 20 meter dan tinggi 33 meter.
Di depannya ada Candi Wahana atau candi yang dibangun sebagai simbol kendaraan para dewa yaitu Candi Nandi (kendaraan Siwa), Candi Garuda (kendaraan Wisnu), dan Candi Angsa (kendaraan Brahma).
Kemudian ada Candi Apit yang terletak antara barisan candi-candi Trimurti dan candi-candi Wahana di sisi utara dan selatan.
Ada juga empat buah Candi Kelir di empat penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk halaman dalam atau zona inti.
Tak hanya itu, terdapat empat Candi Patok di empat sudut halaman dalam atau zona inti.
Berikutnya ada 224 Candi Perwara yang tersusun dalam empat barisan konsentris, dengan jumlah candi dari tiap barisan terdalam hingga terluar adalah 44, 52, 60, dan 68.
Namun pengunjung Candi Prambanan saat ini hanya dapat melihat 18 candi saja, yaitu delapan candi utama dan delapan candi kecil di zona inti serta dua candi perwara.
Candi Prambanan juga memiliki beberapa arca yang terletak di beberapa tempat.
Pertama adalah arca yang terdapat di Candi Siwa yang didalamnya terdiri dari lima ruangan.
Pada ruangan timur Candi Siwa tempat bersemayam sebuah arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter
Tiga ruang yang lebih kecil lainnya menyimpan arca-arca yang ukuran lebih kecil yang berkaitan dengan Siwa.
Di dalam ruang selatan terdapat arca Resi Agastya, di ruang barat terdapat arca Ganesha putra Siwa, dan di ruang utara terdapat arca sakti atau istri Siwa, Durga Mahisasuramardini.