Tekstur geblek yang kenyal berasal dari adonan pati yang dibumbui dan diuleni kemudian digoreng.
Berbeda dengan kuliner geblek di daerah lain, geblek khas Kulon Progo memiliki ciri bentuk lingkaran cincin tersambung yang kebanyakan membentuk mirip angka 8.
Di beberapa warung kuliner khas Kulon Progo, geblek biasanya akan disandingkan dengan tempe benguk.
Tempe benguk adalah makanan khas Kulon Progo yang berbahan dasar biji koro benguk.
Selain bahan dasar yang membedakannya dengan tempe kedelai, tampilan tempe benguk juga khas dengan warnanya yang lebih gelap atau cenderung abu-abu.
Sebutan tempe benguk besengek diambil dari cara pengolahannya yaitu metode besengek, dengan memasak tempe benguk dalam rendaman santan beserta bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, dan beberapa rempah lain.
Teknik memasak tempe benguk besengek dilakukan dengan api kecil hingga bumbu makin meresap dan teksturnya menjadi makin empuk.
Meski tampilannya kurang menarik, namun rasa tempe benguk yang lembut dengan cita rasa bumbu-bumbu yang meresap gurih bisa membuat penikmatnya ketagihan.
Srontol adalah makanan khas Kulon Progo yang berbahan dasar ketela atau singkong dengan cita rasa gurih.
Cara pembuatannya adalah dengan memarut singkong dan kemudian diperas untuk menghilangkan kandungan airnya.
Parutan singkong yang dibumbui dengan garam dan bawang putih kemudian dibentuk bulat menyerupai kelereng dan digoreng.
Bagi sebagian orang, srontol merupakan kuliner nostalgia yang mengingatkan akan kudapan kesukaan ketika mereka masih kecil.
Hal ini karena srontol adalah makanan khas Kulon Progo yang kerap disajikan ketika berbuka puasa di bulan Ramadhan.
Peyek undur-undur laut adalah makanan khas Kulon Progo yang berasal dari daerah pesisir.
Biasanya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Glagah akan mudah mendapati kuliner unik ini.
Bahan peyek unik ini berasal dari hewan undur-undur laut yang banyak ditemukan di tepi pantai.
Undur-undur laut yang sudah dibersihkan akan dilumuri dengan campuran tepung beras dan tepung kanji yang telah dibumbui dengan kuah santan, bawang putih, ketumbar, garam, kencur, dan juga daun jeruk.
Peyek undur-undur laut yang telah digoreng akan terasa gurih dan renyah sehingga cocok dijadikan kudapan.
Sumber:
kulur-kulonprogo.desa.id
warisanbudaya.kemdikbud.go.id
warisanbudaya.kemdikbud.go.id
jogjaprov.go.id
jogja.tribunnews.com