Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Misterius di Halaman Rumah Warga Kulon Progo Akhirnya Diuruk Tanah

Kompas.com - 15/10/2023, 14:13 WIB
Dani Julius Zebua,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Lubang misterius raksasa di halaman rumah Karyo Dimejo (70) akhirnya ditutup warga Pedukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka menutup lubang dengan tanah dan batu andesit.

Upaya itu melibatkan satu mini excavator SY75C atau backhoe dibantu sekitar 30 warga Popohan.

Baca juga: Teliti Lubang Misterius di Kulon Progo, Ahli Geologi UGM Temukan Tanah Bergerak Seluas 25 Hektar

“Pekerjaan dimulai pukul 07.00 WIB. Warga ada yang membersihkan samping rumah hingga memotong kayu untuk membuat jembatan bagi backhoe masuk lokasi,” kata Dukuh Popohan, Restu Bayu Permadi di halaman rumah Mbah Karyo, Minggu (15/10/2023).

Lubang misterius muncul sejak pertengahan Desember 2022. Mulut lubang terus melebar seiring hujan deras hingga diameter 5-6 meter.

Penelitian akademisi melaporkan, lubang ini memiliki lorong yang kedalamannya belum bisa diperkirakan.

Lubang berada di halaman samping rumah Mbah Karyo, tepat di bawah tebing curam.

Pedukuhan menyewa alat berat dengan bantuan dana kebencanaan di pemerintah kalurahan Banjararum. Ekskavator mini ini cocok bekerja di jalan sempit dan curam wilayah Popohan. Ekskavator bekerja cepat menutup lubang itu hari ini.

Alat berat mengawali menutup lubang lorong dengan batu-batu ukuran besar yang ada di sekitar tebing rumah. Setelah tertutup batu, ekskavator mengambil tanah tebing untuk menutup lubang dan meninggikan permukaan halaman hingga lebih setengah meter.

“Batu besar diambil untuk mengunci lubang lorong yang katanya sampai 50 meter. Kalau lorong tidak ditutup, maka tanah dan batu bisa ke bawah. Baru ditutup tanah,” kata Bayu.

Pekerjaan ini berlangsung sejak pukul 07.00 WIB. Selain menutup lubang, alat berat sekaligus menata halaman rumah Mbah Karyo, seperti: menaikkan permukaan tanah di halaman dan membuat terasiring pada tebing untuk mengurangi dampak longsor susulan.

Bayu mengungkapkan, ia telah berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan dan mengikuti petunjuk dari akademisi yang belum lama ini melakukan penelitian pada lubang. Ia tidak ingin menunggu hingga musim hujan yang biasanya diikuti bencana longsor.

Mereka menargetkan pekerjaan ini selesai satu hari.

Proses menutup lubang raksasa tengah berlangsung di Pedukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka mendatangkan mini ekskavator untuk mengerjakannya. Lubang itu diuruk pakai tanah dan batu andesit.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Proses menutup lubang raksasa tengah berlangsung di Pedukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka mendatangkan mini ekskavator untuk mengerjakannya. Lubang itu diuruk pakai tanah dan batu andesit.

“Persiapan sudah sejak kemarin sore, backhoe datang dari Sleman. Dikirim ke sini, tapi karena jalan ekstrem maka turun di dekat masjid bawah, kemudian naik sendiri ke atas, parkir semalam dan pagi ini bekerja,” kata Bayu.

Mbah Karyo duduk di tepi kebun sambil menyaksikan sendiri proses pengurukan tanah ke lubang. Ia mengaku senang karena lubang akhirnya ditutup.

“Saya sangat senang sudah dibantu,” kata Karyo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com