"Saudara jangan berpikir sekarang kebebasan berpendapat itu represi dari pemerintah, nggak ada itu," tegasnya.
Dia mengatakan sejak jaman reformasi orang boleh berpendapat apa saja. Menurutnya, jika ada represi kebebasan berpendapat maka itu terjadi antarkelompok masyarakat.
"Nah kalau ada repsesi kebebasan berpendapat itu terjadi antar kelompok-kelompok masyarakat sendiri sekarang, karena terlalu bebas justru. Siapa menggalang opini, lalu pakai buzzer gitu. Itu orang menjadi takut berpendapat," ungkapnya.
Tantangan berikutnya adalah masih adanya praktik diskriminasi dan intoleransi yang berpotensi memicu konflik horizontal.
"Kemudian ada praktik diskriminasi dan intoleransi, nah itu tantangan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.