Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fisipol UGM Gelar Forum Diskusi, Sebut Kondisi Demokrasi di Dunia Sedang Berat

Kompas.com - 10/10/2022, 15:35 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Secara global, demokrasi dewasa ini tengah menghadai kontraksi yang luar biasa berat.

Kenyataan itu terungkap dalam forum diskusi yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), bertajuk "Mengembalikan Kembali Politik Programatik di Pemilu 2024".

Acara tersebut digelar dalam rangka menyambut Pemilihan Umum 2024 dan persiapan Dies Natalies Fisipol UGM Ke-67.

Baca juga: Sejumlah Kader Keluar Usai Anies Jadi Bakal Capres, DPW Nasdem DIY: Dia Tidak Sesuai Demokrasi

Hadir dalam acara tersebut sejumlah elite partai seperti Hasto Kristiyanto (PDI Perjuangan), Willy Aditya (Partai Nasdem) dan Muhammad Kholid (Partai Keadilan Sejahtera).

"Banyak negara yang dulu menjadi role model demokrasi, saat ini sedang terengah-engah," ujar Dekan Fisipol UGM Wawan Mas'udi dalam sambutannya, Senin (10/10/2022).

Wawan menyampaikan, beberapa negara di Asia Tenggara dahulu dikategorikan sebagai negara demokratis. Namun saat ini beberapa negara tersebut sedang dipertanyakan kualitas demokrasinya.

"Yang terakhir tentu apa yang terjadi di Filipina, banyak orang mengatakan demokrasi mengalami kemunduran dengan kembalinya keluarga dari diktaktor yang ada di sana," ucapnya.

Bahkan, di Myanmar dan Burma, lanjut Wawan Mas'udi, demokrasi sudah runtuh. Kemudian di Thailand junta militer sering merongrong penguasa sipil yang tak sejalan dengan mereka.

Wawan mengungkapkan, Indonesia sebagai negara terakhir yang masih bertahan sebagai negara demokratis di Asia Tenggara.

"Itu pun kualitas demokrasi di negeri ini saya kira menjadi pertanyaan dan diskusi yang luar biasa, banyak orang mengatakan ada stagnasi, ada declaine dan seterusnya," urainya.

Menurut Wawan Mas'udi menjadi tugas bersama untuk membuat demokrasi Indonesia semakin kuat.

"Saya kira ini menjadi tugas kita bersama antara kampus dengan teman-teman partai politik, untuk sama-sama kedepan untuk kita bisa menciptakan semangat, mekanisme untuk bisa membuat demokrasi kita semakin kuat, semakin berkualitas dan khususnya untuk 2024 semakin mangarah kepada programatik politik," pungkasnya.

Baca juga: Beri Pesan ke Moeldoko, Demokrat: Berhenti Ganggu Demokrasi Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com