Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Kompas.com - 03/10/2023, 22:02 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Selain itu, bagian Selokan Van Der Wijck yang melintang di atas sungai dibangun menggunakan talang baja berbentuk huruf U.

Talang tersebut disangga oleh rangka baja dengan ujung-ujungnya yang bertumpu pada kepala jembatan.

Pada bagian sambungan antara konstruksi Buk Renteng dengan saluran berikutnya setelah melintasi sungai dibuat menggunakan talang tembaga.

Fungsi Selokan Van Der Wijck

Selokan Van Der Wijck pada masa lalu berfungsi untuk mengairi perkebunan tebu milik Belanda yang ada di kawasan Sleman dan Bantul.

Pada masa itu, banyak terdapat perkebunan tebu di wilayah Minggir, Moyudan hingga Sedayu.

Memang pada masa Sri Sultan HB VIII keberadaan perkebunan tebu ini sangat penting seiring dengan peningkatan pada industri gula di Yogyakarta dan sekitarnya.

Selain itu, air yang dialirkan juga menopang sekitar 20.000 hektare sawah di sekitarnya yang juga menjadi lumbung padi bagi wilayah Yogyakarta.

Saat ini Selokan Van Der Wijck masih berfungsi dan merupakan bagian dari Saluran Induk Mataram.

Pada Saluran Induk Mataramini terdapat bagunan pembagi aliran air selokan yaitu Selokan Van Der Wijck dan Selokan Mataram.

Saluran irigasi ini masih menjadi penopang bagi area pertanian dan perikanan yang ada di sekitanya.

oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Buk Renteng atau Selokan Van Der Wijck dicanangkan menjadi cagar budaya berupa bangunan bersejarah non gedung pada 11 November 2008.

Sumber:
jogjacagar.jogjaprov.go.id  
referensi.data.kemdikbud.go.id  
surabaya.tribunnews.com  
jogja.tribunnews.com  
jogja.tribunnews.com  
dpupesdm.jogjaprov.go.id  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com