“Sudah dua bulan belakangan seperti ini,” kata Suwaryono.
Beberapa warga ada yang menarik selang ke sungai dan menyedot air pakai mesin pompa. Kapasitas air hanya bisa mengatasi kebutuhan air bersih satu keluarga.
“Saya menarik selang sampai 250 meter dari sawah saya,” katanya.
Koordinator relawan Tagana untuk Girimulyo, Sutikno mengungkapkan, sebagian besar wilayah Purwosari terdampak kekeringan. Pengiriman bantuan air bersih masih terus berlangsung ke beberapa dusun.
Hari ini saja, bantuan air bersih diberikan pada dua dusun, yakni Prangkokan dan Wonosari yang bersebelahan dengan Ngaglik.
Selain air bersih, ia telah mengusulkan penyaluran terpal penampungan air bersih bagi warga. Dengan penampungan itu, maka penyaluran air bisa lebih cepat sampai ke warga.
“Kolam terpal memang masih baru satu di Ngaglik, tapi kami telah mengusulkan terpal lagi ke BPBD untuk dusun lain,” kata Sutikno.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang