Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penolakan, Refly Harun Dilempar Botol Air Mineral dalam Diskusi di Sleman

Kompas.com - 08/09/2023, 18:57 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

Muhammad Sulchan Fathoni menyampaikan ada tiga poin yang akan  didiskusikan. Pertama, mengenal korupsi sebagai akar permasalahan dari banyaknya masalah di republik ini. Kedua, mengenal bagaimana menangani korupsi dengan pendekatan-pendekatan baru. Ketiga, ingin mengetahui bagaimana korupsi telah melanggar dan menghancurkan demokrasi di Indonesia. 

Rocky Gerung dipilih menjadi pembicara, lanjut Muhammad Sulchan Fathoni, karena salah satu akademisi. 

"Pak Rocky (Rocky Gerung) itu mau tidak mau itu adalah akademisi yang sangat dihargai di kalangan akademik," ucapnya. 

Terkait adanya penolakan kedatangan Rocky Gerung, Muhammad Sulchan Fathoni mengungkapkan menghargai kebebasan berpendapat. 

"Menghargai segala bentuk kebebasan berpendapat, tapi jangan juga ada yang melanggar kebebasan kami untuk belajar," urainya. 

"Di sini kita hanya ingin belajar, di sini kita cuman mau mendengar apa yang ingin disampaikan oleh para akademisi, praktisi dan teman-teman semua. Karena di sini diskusi publik," imbuhnya. 

Sementara itu sejumlah orang melakukan aksi penolakan terhadap Roky Gerung. Satu spanduk pun tampak terbentang di depan dengan tulisan "Yogyakarta Kota Pelajar, Budaya Bermartabat. Tolak dan usir Rocky Gerung & Refly Harun

Fajar dari Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) mengatakan menolak Rocky Gerung untuk datang menjadi pembicara. 

"Kami hari ini jelas seperti kemarin menghalau Rocky Gerung untuk datang di acara," ujar Fajar saat ditemui di lokasi. 

Fajar menuturkan memang sudah ada permintaan maaf dari Roky Gerung. Permintaan maaf itu juga di-publish

"Tapi apa yang kami lakukan juga untuk keberlangsungan hukum berjalan," tandasnya. 

Menurutnya, pihaknya datang bukan untuk menghalangi acara diskusi. Namun pihaknya tidak ingin Rocky Gerung datang. 

"Silakan acara ini, kami izinkan silakan acara belangsung. Tapi jangan sampai dua nama itu masuk," ucapnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com